Sabtu, 27/07/2024 - 12:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Gen Z China Pesimistis Terhadap Pemerintah

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

62 persen Gen Z China khawatir tentang keamanan pekerjaan.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

BEIJING — Akhir pekan pertama setelah pembatasan Covid-19 berakhir pada Desember lalu, puluhan pemuda China berdesak-desakan di sebuah konser heavy-metal yang digelar di tempat musik kecil di Shanghai. Itu adalah jenis kebebasan yang dituntut oleh pemuda China pada akhir November dalam protes terhadap kebijakan zero-Covid.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Generasi Z China, atau mereka yang lahir antara tahun 1995 dan 2010, telah menemukan suara politik baru. Mereka menolak stereotipe sebagai pejuang nasionalis atau apolitis. Hal ini memberikan tantangan bagi pemerintahan Presiden Xi Jinping yang baru saja memulai masa jabatan ketiga.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Meningkatkan mata pencaharian kaum muda tanpa meninggalkan model pertumbuhan berbasis ekspor menimbulkan konflik inheren bagi pemerintah yang mengutamakan stabilitas sosial. Survei menunjukkan, Generasi Z adalah yang paling pesimis dari semua kelompok umur di China. Para analis mengatakan, rintangan yang dihadapi pemuda China dalam mencapai standar hidup yang lebih baik akan lebih sulit diatasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

“Ketika jalan di depan para pemuda semakin sempit dan sulit, harapan mereka untuk masa depan menguap,” kata Wu Qiang, mantan dosen politik di Universitas Tsinghua yang kini menjadi komentator independen di Beijing. 

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Wu mengatakan, kaum muda tidak lagi memiliki “kepercayaan buta dan sanjungan” terhadap para pemimpin China. Bahkan, beberapa pemuda China yang berbicara kepada Reuters mengungkapkan rasa frustrasinya.

Berita Lainnya:
Putin Ingin Rusia Akhiri Konflik dengan Ukraina Secara Final
ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

“Jika mereka tidak mengubah kebijakan, maka akan lebih banyak orang yang protes, jadi mereka harus berubah,” kata Alex (26 tahun), yang menolak menyebutkan nama belakangnya karena takut akan ada pembalasan dari pihak berwenang.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

“Tapi saya rasa anak muda tidak akan kembali berpikir bahwa tidak ada hal buruk yang pernah terjadi di China,” tambah Alex.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Kaum muda, terutama di perkotaan, seringkali berada di garis depan protes secara global. Sebagai contoh, mahasiswa memimpin pemberontakan pro-demokrasi terbesar di China pada 1989, yang dihancurkan oleh Beijing dalam tindakan keras militer. Tetapi beberapa analis mengatakan, Gen Z China memiliki karakteristiknya sendiri yang menghadirkan dilema bagi Xi.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pengguna media sosial muda China telah menarik perhatian internasional karena keganasan mereka dalam menyerang pandangan kritis tentang China secara online, termasuk kebijakan zero-Covid.  Mereka kemudian dikenal sebagai “little pinks”, sebuah istilah yang terkait dengan warna situs web nasionalis. Hal ini kemudian menarik perbandingan dengan sebutan “wolf warrior” yang disematkan bagi para diplomat China, dan Pengawal Merah Revolusi Kebudayaan Mao Zedong. 

Berita Lainnya:
Mantan Intel Israel: Hamas Jauh dari Kata Kalah

Dengan ekonomi yang melambat di bawah beban pembatasan pandemi, tren tandingan muncul, tetapi tidak sepenuhnya dari tipe liberal yang mendorong pertumbuhan nasionalisme di Barat.  Banyak anak muda China telah memilih untuk “lie flat”, sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang mengadopsi gaya hidup minimalis dan melakukan apa saja untuk bertahan hidup.

Sebuah survei terhadap 4.000 orang China oleh konsultan Oliver Wyman menemukan bahwa, Gen Z punya pandangan paling negatif tentang prospek ekonomi China dari semua kelompok umur. Menurut survei Wyman yang dilakukan pada Oktober dan dirilis pada Desember, sekitar 62 persen Gen Z China khawatir tentang keamanan pekerjaan. Sementara 56 persen khawatir tentang prospek gaya hidup yang lebih baik.

Di Amerika Serikat, penelitian yang dirilis pada Oktober menunjukkan, 45 persen anak usia 18 hingga 24 tahun mengkhawatirkan stabilitas pekerjaan. Tetapi menurut survei McKinsey, mereka memiliki persepsi peluang ekonomi masa depan lebih baik daripada semua kelompok umur, kecuali mereka yang berusia 25-34 tahun.

Pada 2015, studi Pew Research Center menemukan tujuh dari 10 orang China yang lahir pada akhir 1980-an merasa positif tentang situasi ekonomi mereka.  Sebanyak 96 persen merasa standar hidup mereka lebih baik daripada orang tua mereka pada usia yang sama.

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah

1 2

Reaksi & Komentar

وَيَوْمَ يَقُولُ نَادُوا شُرَكَائِيَ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ فَدَعَوْهُمْ فَلَمْ يَسْتَجِيبُوا لَهُمْ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُم مَّوْبِقًا الكهف [52] Listen
And [warn of] the Day when He will say, "Call 'My partners' whom you claimed," and they will invoke them, but they will not respond to them. And We will put between them [a valley of] destruction. Al-Kahf ( The Cave ) [52] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi