Senin, 06/05/2024 - 16:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

OJK Dorong Penguatan Audit Internal Jasa Keuangan

ADVERTISEMENTS

Teknologi perlu digunakan untuk menghadapi risiko ke depan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong penguatan peran audit internal di industri jasa keuangan. Khususnya dalam penerapan governance, risk and compliance (GRC) terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi untuk mendukung terciptanya pengelolaan risiko yang efektif dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Salah satu top risk yang perlu diantisipasi perusahaan di tahun 2023 adalah adaptasi dan peningkatan penerapan teknologi dalam GRC yang terintegrasi,” kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (25/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Berdasarkan data survei oleh PwC tahun 2021, Sophia mengatakan, GRC Technology belum dimanfaatkan secara optimal dalam fungsi audit internal. Namun, lanjut dia, sebagian besar partisipan survei percaya bahwa proses audit dan compliance dapat dioptimalkan dan memanfaatkan GRC technology ke depannya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
BSI Cetak Laba Impresif Rp 1,71 Triliun Hingga Maret 2024

“Adanya gap ekspektasi dengan tingkat utilitas GRC Technology saat ini dapat menjadi acuan kita untuk terus memperbaiki proses bisnis, khususnya di lingkup implementasi GRC,” ujar Sophia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurutnya, dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi, internal auditor juga dituntut untuk lebih agile. Selain itu juga dapat menerapkan penggunaan teknologi untuk menghadapi risiko ke depan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sophia menambahkan, penggunaan data analytics, artificial intelligence, ataupun GRC system harus menjadi fokus pengembangan. “Ini dapat mendorong pelaksanaan continuous audit continuous monitoring (CACM) dengan workflow yang lebih fleksibel dan efisien,” tutur Sophia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dia menegaskan, pentingnya perusahaan memiliki fungsi audit internal yang kuat dan didukung dengan teknologi  agar tata kelola perusahaan terus meningkat. Selain itu juga dapat memberikan early warning pada manajemen.

Berita Lainnya:
PMI Manufaktur RI Turun, Menperin: Banyak Libur Bulan Lalu

“Komunikasi auditor internal dengan Board menjadi sangat penting sehingga Board dapat memahami permasalahan di perusahaan secara komprehensif,” jelas Sophia.

Sophia mengatakan, auditor internal harus bersikap proaktif dan mendorong proses konsultansi sehingga risiko dapat dimitigasi sejak dini. Auditor internal juga harus selalu siap menghadapi berbagai tantangan kedepan, baik dari sisi kompleksitas bisnis maupun perubahan ketentuan di industri.

Dengan begitu, Sophia menuturkan peran auditor internal dapat menjadi lebih signifikan. Khususnya dalam mendukung terciptanya pengelolaan risiko yang efektif serta tata kelola perusahaan yang berkelanjutan sehingga pengambilan keputusan yang diambil dapat lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan stakeholder.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi