Sabtu, 27/07/2024 - 12:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Turki Kutuk Pembakaran Alquran oleh Politisi Sayap Kanan Belanda

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Pembakaran Alquran kali ini terjadi di Belanda setelah Swedia

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

ANKARA – Turki telah memanggil duta besar Belanda untuk negaranya, Selasa (24/1/2023). Ankara menyampaikan protes terkait aksi seorang politisi sayap kanan Belanda yang merobek dan membakar Alquran pada Ahad (22/1/2023) lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

“Duta Besar Belanda untuk Ankara dipanggil ke kementerian kami dan kami mengutuk serta memprotes tindakan keji dan tercela ini, dan menuntut agar Belanda tidak mengizinkan tindakan provokatif seperti itu,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Turki dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

“Tindakan tercela ini, yang kali ini terjadi di Belanda setelah Swedia, menghina nilai-nilai suci kami dan mengandung kejahatan rasial, adalah pernyataan yang jelas bahwa Islamofobia, diskriminasi, dan xenofobia tidak mengenal batas di Eropa,” kata Kemenlu Turki menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Pada Ahad pekan lalu, Edwin Wagensveld, politisi sayap kanan Belanda sekaligus pemimpin kelompok Patriotic Europeans Against the Islamization of the West (PEGIDA) melakukan aksi perobekan dan pembakaran Alquran di depan gedung parlemen di Den Haag. Wegensveld membagikan video perobekan dan pembakaran Alquran tersebut di akun Twitter pribadinya pada Senin (23/1/2023).

Berita Lainnya:
RI Desak Inggris Gunakan Wewenang di DK PBB untuk Kawal Isu Palestina
ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Dalam video tersebut, terdapat adegan Wagensveld merobek satu halaman Alquran kemudian mengepalkannya sambil mengajak publik untuk mengikuti aksinya. “Sebentar lagi, akan ada pendaftaran untuk aksi serupa di beberapa kota. Saatnya menjawab sikap tidak hormat dari Islam dengan sikap tidak hormat,” katanya, dikutip laman TRT World.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Setelah merobek-robek halaman Alquran, Wagensveld membakarnya di sebuah benda mirip wajah yang diletakkan di atas tanah. “Orang-orang yang mengenal dan mengikuti kami tahu bahwa kami tidak pernah menyerah, kami tidak membiarkan diri kami diintimidasi oleh kekerasan dan ancaman pembunuhan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Wagensveld mengklaim bahwa aksinya merobek dan membakar Alquran memperoleh izin dari otoritas kota Den Haag. Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Wagensveld memperlihatkan sebuah surat yang ditandatangani Wali Kota Den Haag Jan van Zanen.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Dalam surat itu, van Zanen menyatakan mengizinkan Wagensveld menggunakan “benda” dalam aksi unjuk rasanya. Namun van Zanen melarang Wagensveld melakukan pembakaran demi keselamatan publik. “Hak untuk memprotes dan hak untuk kebebasan berekspresi adalah hak asasi manusia serta kebebasan yang dilindungi secara perjanjian dan konstitusional,” kata surat tersebut.

Berita Lainnya:
63 Kali Dalam Sepekan, Israel Gempur Kamp Pengungsi di Gaza Tengah

Namun dalam surat itu pun tertulis bahwa “pada prinsipnya membakar benda tidak diperbolehkan, karena dapat menimbulkan bahaya”. Sehari sebelum Wagensveld melakukan aksinya, politisi sayap kanan berkebangsaan Swedia-Denmark, Rasmus Paludan, telah terlebih dulu melakukan pembakaran Alquran.

Paludan melakukan aksinya di dekat gedung Kedutaan Besar Turki di Stockholm. Dia menyebut aksinya merupakan respons atas upaya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia. Turki dan dunia Islam telah mengecam aksi pembakaran Alquran oleh Paludan.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson turut mengutuk aksi Paludan. Dia menolak aksi pembakaran kitab suci sebagai bentuk kebebasan berekspresi. “Kebebasan berekspresi adalah bagian mendasar dari demokrasi. Tapi yang legal belum tentu sesuai. Membakar buku-buku yang suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat kurang ajar,” tulis Kristerrson lewat akun Twitter pribadinya pada Sabtu (21/1/2023) malam pekan lalu.

Saat ini memang ada sedikit kerumitan dalam hubungan Swedia dengan Turki.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِن كِتَابِ رَبِّكَ ۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَن تَجِدَ مِن دُونِهِ مُلْتَحَدًا الكهف [27] Listen
And recite, [O Muhammad], what has been revealed to you of the Book of your Lord. There is no changer of His words, and never will you find in other than Him a refuge. Al-Kahf ( The Cave ) [27] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi