Weghorst sukses menyambar bola rebound hasil tembakan Antony.
NOTTINGHAM — Wout Weghorst berhasil menyumbang satu gol saat Manchester United membungkam Nottingham Forest, 3-0, pada laga semifinal Piala Liga Inggris, Kamis (26/1/2023) dini hari WIB. Gol pada menit terakhir babak pertama itu sekaligus menjadi gol debut penyerang asal Belanda itu buat United.
Weghorst datang ke United sebagai pemain pinjaman dari Burnley. Demi bisa mendatangkan Weghorst, Setan Merah rela membayar kompensasi peminjaman sebesar tiga juta poundsterling kepada Besiktas dan Burnley. Sebelum bergabung dengan United, Weghorst memang diketahui tengah menjalani peminjaman bersama Besiktas.
Penyerang berusia 30 tahun itu dipinjam United hingga akhir musim ini. Datang ke United pada pertengahan bulan ini, Weghorst langsung dipercaya tampil di dua laga secara beruntun, mulai dari laga kontra Crystal Palace hingga partai menghadapi Arsenal di pentas Liga Primer Inggris.
Namun, tampil sebagai starter di dua laga tersebut, Weghorst belum mampu menyumbang gol buat United. Penyerang Timnas Belanda di Piala Dunia 2022 itu akhirnya membuka rekening golnya buat United kala tampil di laga semifinal Piala Liga Inggris, kontra Nottingham Forest.
Weghorst sukses menyambar bola rebound hasil halauan kiper Forest, Wayne Henessey, yang gagal menangkap secara sempurna bola sepakan keras Anthony. Weghorst pun menyebut, gol tersebut menjadi gol yang begitu spesial. Tidak hanya sebagai gol debut buat United, tapi gol itu juga terjadi pada momen yang tepat.
”Gol itu sesuatu yang istimewa. Tentu, Anda ingin mencetak gol secepat mungkin saat bergabung dengan sebuah klub. Saya sangat senang dengan gol tersebut. Saya rasa, gol itu juga datang pada momen yang penting dalam laga tersebut. Lewat gol tersebut, kami memasuki jeda pergantian babak dengan perasaan yang lebih tenang,” kata Weghorst seperti dilansir Manchester Evening News, Kamis (26/1/2023).
Terlebih, eks penyerang VFL Wolfsburg itu menilai, meski berhasil mencatatkan keunggulan dua gol, performa Setan Merah pada sepanjang babak pertama dinilai kurang menyakinkan. Setan Merah sempat dianggap tidak bisa mempertahankan kendali kendali atas permainan.
”Kami tidak terlalu senang dengan permainan kami, meski berhasil mencetak gol. Kami ingin memiliki kendali lebih baik dan lebih sabar saat menguasai bola. Itulah yang kami lakukan pada babak kedua. Bisa mengendalikan permainan dan dengan kemenangan 3-0 semuanya menjadi lebih baik,” kata Weghrost.
Sumber: Republika