Sabtu, 27/07/2024 - 08:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

AFPI: Total Penyaluran Pendanaan Fintech Capai Rp 495,51 Triliun

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Ada sebanyak 990 ribu pemberi pinjaman atau lender dan 93,15 juta penerima pinjaman.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

JAKARTA — Ketua Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi menyatakan, perusahaan financial technology (fintech) lending tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhi. Tercatat, sejak 2018 hingga November 2022, agregat penyaluran pendanaan mencapai Rp 495,51 triliun yang disalurkan oleh 990 ribu pemberi pinjaman atau lender ke 93,15 juta penerima pinjaman atau borrower.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Ia menyebutkan, pada 2021 tumbuh 112 persen, lalu pada 2020 tumbuh 25 persen secara tahunan (yoy). Sementara, pertumbuhan per November 2022 mencapai 45 persen (yoy). Saat ini, kata dia, terdapat sekitar 102 Penyelenggara fintech lending anggota AFPI yang terdiri dari tiga klaster, yaitu klaster pendanaan produktif, multiguna, dan syariah yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Berdiri sejak 2018, AFPI telah mencapai banyak hal dalam perkembangannya untuk memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan industri. “Di antaranya membangun pusat data teknologi finansial atau Fintech Data Center (FDC) bagi pelaku usaha Fintech Lending yang melakukan penilaian kredit atau credit assessment terhadap para peminjam sehingga bisnis fintech lending di Tanah Air dapat tumbuh dengan sehat,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (27/1/2023).

Berita Lainnya:
Ini Urutan Pertama Produk Impor Israel ke Indonesia
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

AFPI, lanjutnya, juga terus mengupayakan peningkatan literasi keuangan seperti melalui seminar, baik secara online maupun secara langsung. Itu dengan melibatkan berbagai pihak seperti regulator, akademisi, dan kelompok-kelompok masyarakat demi tercapainya pemahaman akan kemudahan akses keuangan melalui fintech lending.

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

AFPI pun gencar memberikan sertifikasi kepada pelaku industri, hingga Oktober 2022 tercatat sudah 100 persen agen penagihan memperoleh sertifikasi dari AFPI. Total akumulasi pelatihan dan sertifikasi yang dilakukan AFPI hingga akhir 2022 tercatat 14.356 peserta dari 88 batch pelaksanaan. Tujuannya memperkuat penerapan SOP sesuai regulasi dan pedoman perilaku industri Fintech Lending.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Dari sisi bidang usaha pendukung AFPI, sudah berkolaborasi dengan lebih 50 anggota diantaranya sudah ada Bank Negara Indonesia (BNI) yang menjadi anggota pendukung AFPI. “Perlunya mengintegrasikan peranan ekosistem pendukung agar lebih solid, skala bisnis lebih terjangkau guna mengoptimalisasi komersial bisnis masing-masing. Dengan kolaborasi salah satunya harga layanan lebih murah, biaya operasional efektif. Untuk itulah, kehadiran fintech lending menjadi semakin strategis dengan cita-cita besar mengisi kesenjangan pembiayaan,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Laba Merosot, Bos Unilever Akui Masih Terdampak Boikot
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK Ogi Prastomiyono menambahkan, kinerja fintech Peer to Peer (P2P) lending terus tumbuh selama pandemi. Ia menyebutkan, per akhir Desember 2022, outstanding pembiayaan tumbuh double digit yakni 71,09 persen year on year (yoy) hingga Rp 51,12 Triliun. Kualitas pembiayaannya pun relatif bagus di 2,78 persen.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

“OJK apresiasi Fintech P2P Lending mengisi pendanaan untuk sektor produktif, UMKM yang terkendala akses kredit dari pelaku jasa keuangan. Ini terbukti kontribusi produktif dari fintech lending yang meningkat dari 29,8 persen dari total outstanding 2019, menjadi 46,63 persen pada 2022,” jelas dia.

Fintech lending, lanjutnya, juga berkontribusi mewujudkan pemerataan ekonomi nasional. Proporsi pendanaan luar Pulau Jawa meningkat 14,66 persen dari total penyaluran pinjaman pada 2019 dan pada 2022 menjadi 18,6 persen. (Iit Septyaningsih)

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكَ إِنَّكَ لَن تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا الكهف [75] Listen
[Al-Khidh r] said, "Did I not tell you that with me you would never be able to have patience?" Al-Kahf ( The Cave ) [75] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi