Rabu, 24/04/2024 - 09:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Tak Mempan Lawan Varian Kraken, FDA Cabut Izin Obat Antibodi Covid-19 AstraZeneca

ADVERTISEMENTS

Evusheld, obat antibodi Covid-19 AstraZeneca, dapat persetujuan FDA pada akhir 2021.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mencabut otoritasi penggunaan darurat untuk obat antibodi Covid-19 buatan AstraZeneca, Evusheld. Langkah tersebut dilakukan karena pengobatan Evusheld diperkirakan tidak mampu menetralkan subvarian omicron XBB.1.5 alias varian kraken.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Pemerintahan Baru Palestina Harus Segera Siapkan Pemilu

Pembatasan penggunaan Evusheld dimulai pada awal bulan ini. Kabar pembatasan ini membuat saham AstraZeneca turun 1,31 persen menjadi 65,75 dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sejak Desember 2022, subvarian Omicron XBB.1.5 telah menyebar dengan cepat. Menurut data pemerintah, hampir setengah dari semua kasus Covid-19 di AS pekan lalu adalah varian XBB.1.5.

ADVERTISEMENTS

Dilansir NBC, Ahad (29/1/2023), keputusan FDA memengaruhi kekhawatiran yang diangkat oleh regulator kesehatan Eropa tentang keefektifan antibodi monoklonal seperti Evushheld terhadap varian yang lebih baru. AstraZeneca mengatakan telah diberi tahu bahwa FDA akan memutuskan untuk mencabut otorisasi penggunaan Evusheld jika prevalensi varian resisten di AS menurun hingga 90 persen atau kurang secara berkelanjutan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Iran Bombardir Israel dengan Rudal, Presiden Israel: Iran Sama Sekali Tak Boleh Miliki Senjata Nuklir

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi