Jumat, 26/04/2024 - 13:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

ASDP Siap Operasikan KMP Bahtera Nusantara 03

ADVERTISEMENTS

Bahtera Nusantara 03 akan melayani rute Tanjung Uban dan Tambelan, Kepulauan Riau.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan siap untuk mengoperasikan KMP Bahtera Nusantara 03. Armada penyeberangan perintis ini akan melayani rute Tanjung Uban dan Tambelan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) hingga ke Sintete di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Dengan beroperasinya KMP Bahtera Nusantara 03 nanti diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat akan aksesibilitas atau keterjangkauan untuk melakukan mobilitas dengan menggunakan moda penyeberangan yang aman, nyaman dan selamat,” kata Direktur Utama ASDP Indonesia FIra Puspadewi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (4/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Selain itu, Ira juga mengharapkan layanan angkutan penyeberangan oleh KMP Bahtera Nusantara 03 juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah. Selain itu juga mengurangi disparitas harga bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat khususnya di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yakin KMP Bahtera Nusantara diharapkan akan semakin meningkatkan layanan penyeberangan penumpang maupun barang di Kepulauan Riau. “Pembangunan kapal ini bagian dari upaya kami untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan antar pulau untuk mempersatukan Indonesia, yang akan menghubungkan antara Kepri dengan Kalimantan,” ujar Budi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1,87 Triliun untuk 2023

Budi menjelaskan, pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 03 merupakan perwujudan dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas nasional. Hal tersebut dilakukan dengan menghubungkan sabuk-sabuk penyeberangan dan pulau-pulau di wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan.

“Ini agar bagaimana infrastruktur yang telah dibangun dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Semoga nanti Bapak Presiden Joko Widodo berkenan untuk meresmikan kapal ini,” ucap Budi.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan kehadiran Kapal Penyeberangan Bahtera Nusantara 03 sangat penting untuk melancarkan konektivitas. Terlebih, Kepri di Kepri merupakan kepulauan dengan 96 persen wilayahnya adalah lautan.

Untuk itu, Ansar menilai KMP Bahtera Nusantara 03 berperan strategis. “Tidak hanya melayani penumpang namun juga barang sehingga ini akan menjamin kelancaran distribusi kebutuhan pokok di daerah tertinggal dan perbatasan, yang dapat menjaga laju inflasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” jelas Ansar.

Berita Lainnya:
Viral Merek Diboikot Jadi Sponsor di Masjid Istiqlal, Efektif Redakan Stigma Negatif?

KMP Bahtera Nusantara 03 dibangun menggunakan dana APBN senilai Rp 96,5 miliar dengan skema tahun jamak. Kapal yang bisa mengangkut 386 penumpang tersebut dibangun PT Karimun Anugrah Sejati sejak Februari 2020 dan selesai pada 2022.

Nantinya operasional KMP Bahtera Nusantara akan menambah layanan kapal penyeberangan yang melayani rute Tanjung Uban-Tambelan-Sintete dari sebelumnya hanya satu menjadi dua kapal. Dengan begitu akan mempercepat frekuensi kedatangan kapal dari sebelumnya memakan waktu dua pekan dalam satu kali trip menjadi satu pekan.

Kementerian Perhubungan juga  mengalokasikan anggaran subsidi untuk operasional kapal Bahtera Nusantara 03 pada 2023 sebesar Rp 11,57 miliar. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari program peningkatan konektivitas dalam rangka mewujudkan layanan transportasi yang selamat, aman, dan nyaman di wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP).

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi