Haaland tidak bisa menunjukkan kemampuannya secara maksimal bersama Man City.
MANCHESTER — Performa Erling Haaland menjadi sorotan tajam saat Manchester City dibungkam Tottenham Hotspur, 0-1, pada pekan ke-22 Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu. Di laga tersebut, Haaland tidak pernah melepaskan satu pun tembakan atau bahkan menyentuh bola di kotak penalti Spurs.
Ini menjadi catatan performa terburuk penyerang asal Norwegia itu sejak resmi mengenakan seragam Man City pada awal musim ini. Tidak hanya itu, torehan ini juga menjadi catatan penampilan terburuk Haaland sejak September 2020 silam, tepatnya saat masih memperkuat Borussia Dortmund.
Padahal, Haaland merupakan mesin gol the Citizens pada musim ini. Berada di urutan teratas daftar top skorer sementara Liga Primer Inggris dengan koleksi 25 gol dari 19 partai, Haaland total telah mencetak 31 gol dari 28 laga di semua ajang pada musim ini.
Haaland pun bukan tanpa cela. Meski telah mencetak 25 gol di pentas Liga Primer Inggris musim ini, penyerang berusia 22 tahun itu tercatat hanya mencetak satu gol dari tujuh penampilan terakhir di laga tandang di semua ajang.
Di titik ini, mantan bek tengah Liverpool, Jamie Carragher, menilai, Haaland telah melakukan kesalahan dengan menerima pinangan Man City pada awal musim ini. Carragher menilai, Haaland tidak bisa menunjukkan kemampuannya secara maksimal bersama the Citizens.
”Saya kira, kita hanya melihat 60 pesen kemampuan Haaland. Dia mungkin telah salah memilih klub yang sebenarnya diharapkan bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya,” ujar Carragher seperti dilansir Sky Sports, Senin (6/1/2023).
Gaya permainan the Citizens di bawah kendali Pep Guardiola, ujar Carragher, tidak sesuai dengan karakteristik permainan Haaland. Eks penyerang RB Salzburg itu datang dari kompetisi yang kerap menerapkan gaya permainan serangan balik. Di sisi lain, Man City bukanlah tipe tim yang mengandalkan serangan balik cepat, melainkan penguasan bola dan terus menekan.
”Haaland datang dari kompetisi yang mengandalkan serangan balik (Bundesliga Jerman). Di sana, Anda bisa melihat kecepatan Haaland, yang sepertinya tidak pernah terlihat di sini. Ini bukan sepenuhnya kesalahan dia. Nyaris sebagian besar gol Haaland di kompetisi ini dicetak di dalam kotak penalti. Namun, Anda tidak akan melihat paket lengkap dari Haaland karena tim yang diperkuatnya,” kata eks bek tengah timnas Inggris tersebut.
Sumber: Republika
