Berjalannya waktu, Carrick berkembang pesat setelah keluar dari Old Trafford.
MANCHESTER — Manchester United (MU) kembali ke jalur yang benar bersama Erik ten Hag. Man United meraih 13 kemenangan dalam 15 pertandingan terakhir di berbagai ajang.
The Red Devils masih aktif di empat kompetisi berbeda. Khusus di Liga Primer Inggris, anak-anak Old Trafford nyaman di posisi ketiga klasemen sementara. MU ikut meramaikan perburuan gelar.
Jika ditarik ke belakang, Man United sempat mencapai titik terendah. Tepatnya ketika memilih Ralf Rangnick untuk menggantikan Ole Gunner Solskjaer. Saat itu, Man United memiliki Michael Carrick di staf kepelatihan.
Petinggi klub lebih percaya pada Rangnick ketimbang mendorong Carrick ke level yang lebih tinggi. Keputusan demikian harus dibayar mahal. MU bermain tanpa arah dan terlempar dari zona Liga Champions klasemen akhir liga domestik musim lalu.
Berjalannya waktu, Carrick berkembang pesat setelah keluar dari Old Trafford. Ia menerima tawaran Middlesbrough FC. Ini pertama kalinya ia menjadi pelatih kepala.
Boro sempat terlempar ke posisi ke-22 klasemen sementara Divisi Championship. Zona degradasi tentunya. Kini Jonny Howson dan rekan-rekan meraih 10 kemenangan dari 13 pertandingan liga.
Middlesbrough bertarung di papan atas liga kasta kedua di Inggris itu. The Boro berpeluang lolos ke Liga Primer musim depan. Peran Carrick sangat terasa.
“Boro berubah dari tim ompong menjadi kejam di bawah asuhan pelatih baru mereka,” demikian laporan yang dikutip dari mirror.co.uk, Selasa (7/2/2023).
Carrick menginstruksikan timnya bermain agresif. Cara demikian menghasilkan 27 gol dalam 14 pertandingan. Zack Stevens dkk nyaman di posisi ketiga tabel klasifika.
Kinerja mengesankan Carrick di Riverside menjadi sorotan. Manchester United seharusnya mempertimbangkan mantan gelandangnya sebagai penerus Ole, daripada beralih ke Rangnick.
Sumber: Republika