Jumat, 03/05/2024 - 22:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

MUI Minta Aparat Selidiki Sumber Kekayaan ASN Kaya Raya

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta kepada penegak hukum untuk menyelidiki Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kaya raya, khususnya yang terdapat kejanggalan. Hal ini disampaikan Buya Anwar menyusul adanya pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta selatan II yang mempunyai kekayaan sebesar Rp 56,1 Miliar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Bila terdapat kejanggalan dan ketidakpantasan maka kasusnya perlu ditindak lanjuti oleh pihak yang berkompeten dari masing-masing kementerian, badan dan lembaga tersebut atau oleh para penegak hukum lainnya agar tercipta ASN yang benar-benar bersih dan bertanggung jawab yang menjadi harapan dan keinginan kita semua,” ujar Buya Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (25/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ketua PP Muhammadiyah ini menceritakan, Jenderal Rudini ketika menjadi Menteri Dalam Negeri pada 1988 hingga 1993 juga pernah berkata bahwa kalau ada pegawai di kementeriannya yang punya rumah mewah di kawasan elit padahal yang bersangkutan dan keluarganya tidak punya bisnis serta tidak mendapatkan harta warisan yang banyak maka mereka patut dicurigai telah melakukan praktek korupsi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sekjen NasDem Bantah soal Video Viral Surya Paloh Suruh Anies Angkat Kursi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Buya Anwar, pernyataan Rudini tersebut masih terasa sangat relevan saat ini untuk dibuktikan kebenarannya karena banyak sekali para pejabat di kementrian, badan dan lembaga yang punya rumah dan mobil mewah serta tanah yang luas.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Pertanyaannya dari mana kekayaan tersebut mereka perdapat? Kalau melalui cara yang halal dan patut, tentu tidak masalah tetapi kalau melalui praktik korupsi dan penyalahgunaan jabatan tentu jelas tidak bisa ditolerir,” ucap Pengamat Sosial Ekonomi dan Keagamaan ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Karena itu, menurut Buya Anwar, demi terciptanya pemerintahan yang bersi, semua ASN tidak hanya diharuskan melaporkan kekayaannya saja tapi juga diwajibkan menjelaskan dan membuktikan sendiri dari mana asal muasal kekayaan yang mereka miliki. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia pun mencontohkan kasus yang akhir-akhir ini mencuat yang dilakukan oleh seorang anak dari pegawai perpajakan yang melakukan pelanggaran hukum. Dalam kasus yang viral itu, anak pejabat berinisial MDS (20) tersebut tega menganiaya korban berinisial D (17) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pertalite Hilang, SPBU Mulai Jual Pertamax Green 95, Segini Harganya

Kemudian, kasus tersebut menjalar kepada persoalan kekayaan orang tuanya yang memunculkan tanda tanya. “Banyak warga masyarakat bertanya-tanya bagaimana bisa seorang pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta selatan II punya kekayaan sebesar Rp.56,1 Miliar yang jumlahnya hampir empat kali lipat lebih tinggi dari kekayaan dirjen pajak yang merupakan atasannya,” kata Buya Anwar. 

Memang dalam laporan kekayaannya dinyatakan bahwa kekayaan pegawai pajak tersebut diperoleh dari hasil usahanya sendiri. Namun, menurut Buya Anwar, yang menjadi pertanyaan adalag usaha apa yang telah dia lakukan sehingga dia bisa punya kekayaan sebanyak itu.  

“Untuk itu agar ada kejelasan menyangkut harta kekayaannya dan supaya tidak ada fitnah maka masing-masing ASN sebagai pejabat publik harus  membuktikan sendiri  asal muasal kekayaannya,” tuturnya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi