Berkat kemampuan mengelola prioritas, ia bisa menjalani kuliah dan kegiatan lain tanpa saling mengganggu. Bahkan, Fabian merasa padatnya kegiatan di luar perkuliahan yang menunjang kemampuannya bisa menjadi modal ketika lulus nantinya. “Kalau kita well organized tidak masalah apa yang kita hadapi, itu bisa kita atur waktunya dengan baik. Aku tahu gak mudah,” jelas Fabian.
Adapun Nadhira membandingkan pengalamannya ketika masih SMA dan kuliah di Sampoerna University. Menurut dia, selain budaya yang berbeda antarkedua negara, tentu saja ketika studi di luar membutuhkan usaha lebih dibandingkan siswa lokal. Karena itu, pengalaman double degree yang dijalani Nadhira bakal dijadikan sebagai tangga untuk bisa meraih kesuksesan ketika menjalani kuliah pascasarjana di luar negeri.
Dibantu urus beasiswa
Menjadi mahasiswi Sampoerna University juga membuka peluang untuk bisa mendapatkan beasiswa keluar negeri. Diannisa Wahyu Putri, misalnya. Mahasiswa Akuntansi 2019 ini meraih Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 untuk bisa merasakan kuliah selama satu semester di University of Pecs, Hungaria.
Menurut dia, IISMA adalah salah satu program yang diadakan pemerintah Indonesia yang dibiayai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). “(Tapi) ini bukan double degree, bisa kalian semua apply, ini terbuka lebar untuk kalian semua,” terang Dian di acara ‘Ngopi Sore: Going Global with IISMA’, beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan, pemilihan Budapest sebagai tempat kuliah lantaran ibu kota Hungaria tersebut merupakan salah satu kota dalam mimpinya yang harus dikunjungi. Dian bersyukur, akhirnya dapat tinggal di Budapest untuk mengikuti perkuliahan berkat lolos sebagai penerima beasiswa. Selama tinggal di Budapest, Hungaria, ia mendapatkan kesempatan untuk memilih dan mengikuti empat mata kuliah yang disajikan universitas.
Kebetulan pula, mata kuliah tersebut sangat berkaitan dengan prodi yang diambil di Sampoerna University. “Dan di Universitas Pech itu menawarkan empat mata kuliah yang aku bener-bener tertarik, sejujurnya waktu itu semester aku sudah habis, mata kuliah sudah ku ambil semua,” ucap Dian.
Dia menjelaskan, keberhasilan lolos IISMA 2022 berkat dukungan kampus. Ketika harus mengurus berbagai dokumen, ia perlu meminta tanda tangan kepala prodi sampai dekan. Belum lagi dokumen persyaratan yang perlu dilegalisasi sangat banyak. Beruntung, semuanya dapat berjalan lancar karena pihak kampus sangat mendukung perjalanan mahasiswa yang mengurus administrasi demi kelancaran perjalanan beasiswa.
“Alhamdulillah di Sampoerna University itu dokumennya gampang banget, gak sampe sepekan selesai di tanda tangan. Bahkan saat aku di IISMA banyak banget dokumen perlu tanda tangan dari kampus, dan itu cepet banget. Waktu persiapan kan banyak biaya kan, nah aku tuh minta bantuan dana, nah Sampoerna University tuh dapat bantuan dana, dan itu sangat membantu,” kata Dian.
Sementara itu, Student and Alumni Affairs Manager Sampoerna University, Farrah Mahdaly menyampaikan, kampus sangat berkomitmen untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang bersaing. “Kami mempersiapkan kurikulum yang berstandar internasional agar mahasiswa bisa punya kredensial. Kurikulum Sampoerna University merupakan kolaborasi kurikulum Indonesia dengan kurikulum AS yang berstandar kebutuhan kerja,” jelas Mahdaly.
Program di Sampoerna University yang dikembangkan, antara lain entrepreneurship, banking and finance, digital marketing, hingga computer science and informatics. “Dengan program kami, siswa dijamin memiliki keterampilan dan kredensial yang lebih baik yang akan membuka pintu untuk karier nasional atau internasional setelah mereka lulus,” ujar Farrah saat ‘Kick Off: Bright Future Competition 2023’
Sumber: Republika