Selasa, 21/05/2024 - 21:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Mendidik Mahasiswa Berkualitas Pendidikan AS dan Mudah Terserap Dunia Kerja

Pandemi Covid-19 memaksa Fabian Radhiya kembali ke Indonesia. Hal itu karena sistem perkuliahan tatap muka harus berhenti. Padahal, ia sudah menempuh pendidikan selama sekitar 1,5-2 tahun di sebuah community college di Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“2020 karena ada pandemi dan persoalan lain akhirnya harus balik ke Indonesia,” ujar Fabian dalam acara ‘Ngopi Sore: Antara Kuliah dan HSBC Business Case Competition’ yang disiarkan Instagram Sampoerna University beberapa waktu lalu dikutip Republika.co.id di Jakarta, Ahad (26/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Balik ke Jakarta, ia sempat bingung ketika harus memilih kampus untuk meneruskan pendidikannya. Setelah menimbang berbagai informasi dan mendapatkan rekomendasi dari rekan, akhirnya ia menjatuhkan pilihan kuliah di Sampoerna University. Satu hal khusus yang menjadi pertimbangannya adalah kampus menerapkan standar kurikulum AS.

Alhasil, beberapa mata kuliah yang pernah diambilnya ketika masih ngampus di negeri Paman Sam bisa diakui di Sampoerna University. “Balik ke Jakarta, direkomendasikan temen aku di Sampoerna, karena Sampoerna based US university, kredit yang aku ambil di US itu bisa ditransfer aku gak harus ngulang dari awal lagi kuliahnya, itulah alasan aku masuk di FOB di Sampoerna University,” ujar Fabian.

Apalagi, tersedia opsi double degree dengan The University of Arizona. Karena itu, Fabian merasa sangat tepat akhirnya bisa kuliah di Sampoerna University lantaran cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan dengan kualitas setara di AS dapat berlanjut. Adapun mahasiswa yang menempuh pendidikan double degree di Sampoerna University, akan  lulus dengan gelar sarjana dari University of Arizona tanpa perlu meninggalkan Jakarta.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?

Dia pun menjelaskan, alasan akhirnya memilih mendaftar sebagai mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Faculty of Business (FOB) angkatan 2020. Menurut Fabian, ia sejak kecil memang sudah terbiasa bergelut dengan dunia bisnis. “Aku ngambil konsentrasi banking and finance, alasannya aku dari kecil sudah interaksi dengan bisnis, apalagi dulu papaku kariernya di business field,” kata Fabian.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Mahasiswa Prodi Manajemen FOB lainnya, Nadhira Buhari mengatakan, ia memilih mendaftar sebagai mahasiswa Sampoerna University dari jalur beasiswa. Pernah menempuh pendidikan sekolah menengah atas (SMA) setahun di AS, juga menjadi salah satu pertimbangannya dalam memilih tempat kuliah bermutu. “Sejujurnya adalah karena aku anak beasiswa, karena beasiswa yang ditawarkan sangat bagus dan ini really good deal for me,” katanya.

Keunggulan lain yang dirasakan Nadhira tentu saja adalah tawaran double degree. Pertimbangan lainnya adalah ketika ia nanti akan melanjutkan pendidikan berikutnya di luar negeri maka sudah terbiasa dengan kurikulum selama menempuh sarjana. “(Apalagi) saya cek ada garansi dapat pekerjaan (setelah diwisuda) dalam tiga bulan,” kata Nadhira.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Selaku host acara, Elisabet Clara yang juga menempuh double degree membenarkan jika mahasiswa yang lulus di Sampoerna University memang mudah terserap dunia kerja. Mereka hampir bisa langsung bekerja di berbagai korporasi di bawah masa tunggu maksimal tiga bulan setelah wisuda. “Ada jaminan sekitar 95 persen lulusan Sampoerna itu dalam tiga bulan sudah keterima kerja,” ucap Clara.

Berita Lainnya:
Harbukfes 2024 di Untirta Datangkan Najwa Shihab Hingga Ria Ricis, Marak Diskon Buku

Baik Fabian, Nadhira, maupun Clara adalah tiga mahasiswa/i berprestasi yang sanggup menempuh pendidikan double degree. Khusus Fabian dan Nadhira, keduanya malah mendapat penghargaan sebagai Student of Year 2022 dan merupakan tim yang mewakili Sampoerna University dalam HSBC Business Case Competition.

Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) dan melibatkan para juri dari jajaran eksekutif perusahaan dan para ahli di bidang bisnis dan korporasi. Lomba bisnis tahunan tersebut diikuti oleh mahasiswa strata satu dari fakultas ekonomi dan bisnis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Fabian menuturkan, ia memang aktif di berbagai kegiatan. Meski begitu, ia bisa membagi waktu antara kuliah, aktivitas di kampus, maupun kegiatan magang di luar. Menurut dia, sebenarnya hampir tidak ada bedanya kuliah ketika masih di AS maupun di Indonesia. Yang sangat mencolok adalah jika di AS semuanya dilakukan dalam bahasa Inggris.

“Berhubung aku cukup aktif anaknya, jujurly padat banget tapi kembali ke kita me-manage waktu karena 24 jam itu ada, dan bisa dibuat untuk cukup. Kembali ke kita atur waktu, kapan harus kerja, kalau main dialokasikan waktunya jangan kelamaan, dan lakukan apa yang prioritas. Mana yang harus kita kelarin duluan, dan prioritas mana yang harus ku cicil,” kata Fabian.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi