Jumat, 17/05/2024 - 09:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pertama, China Bakal Gelar Pameran Produk Industri di Indonesia

JAKARTA — Para pelaku industri China bakal mengelar expo produk-produk Industri di Jakarta pada September mendatang. Adapun Indonesia dipilih pada tahun ini karena dinilai menjadi pasar konsumen yang besar bagi China dengan populasi hingga 279 juta jiwa.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Direktur China Council for The Promotion of International Trade Commercial Sub-Holding (CCPITCSC), Jason Xiong, mengatakan, melalui China International E-Commerce Industry Expo (CIEIE), industri China bakal memasok produk-produk yang selama ini tidak terdapat di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Adapun, produk utama yang dipamerkan meliputi produk teknologi pintar, otomotif, makanan dan minuman, garmen, peralatan rumah, serta produk mekanik dan elektrik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Pameran ini akan diikuti oleh 350 peserta. Kami akan membawa produk-produk ke Indonesia dan menjual sesuai kebutuhan pasar Indonesia,” kata Jason dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Indonesia dan China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Soal target transaksi penjualan, pihaknya belum dapat menjelaskan lebih detail. Namun, pengusaha China meyakini Indonesia menjadi pasar yang sangat potensial. Dalam sembilan tahun terakhir, Indonesia juga telah menjadi negara mitra perdagangan yang strategis.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Di satu sisi, pangsa pasar Indonesia cukup besar. Dari total 279 juta populasi, sekitar 187 juta populasi masih berusia 15 tahun hingga 64 tahun yang menjadi segmen konsumen utama untuk produk-produk China.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Jason menyebut, Kemitraan Ekonomi Komprehesif Regional (RCEP) yang baru disepakati turut mempermudah perdagangan barang antar Indonesia dan China. “Melalui RCEP tarif bea masuk produk-produk (China) menjadi nol dan itu hampir 90 persen produk (yang diperdagangkan). Oleh karena itu ini menjadi suatu pemeran penting lintas negara,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan

Perwakilan Pengusaha Peserta CIEIE, Siswadi, menambahkan, expo tersebut akan membawa kerja sama positif antar pengusaha dari kedua negara. Sebab, tak hanya pengusaha China yang membawa produknya ke Indonesia, namun Indonesia bisa mendapatkan peluang investasi dari pengusaha China.

ADVERTISEMENTS

“Kami selalu tekankan pameran ini bisa membawa investasi ke Indonesia, karena kalau (penjualan) produk bisa bagus, dia akan investasi dan itu menguntungkan pihak kita (Indonesia),” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Lebih lanjut, ia menilai China memilih Indonesia juga karena situasi perekonomian yang cenderung stabil meski diterpa pandemi Covid-19. Keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi membawa sinyal positif terhadap prospek ekonomi Indonesia di mata China.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi