Apakah Bulan Memerlukan Zona Waktunya Sendiri?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Dengan era eksplorasi bulan berikutnya, para ilmuwan telah mulai mempertimbangkan bagaimana waktu harus berada di bulan dan bagaimana misi bulan akan memperbaiki posisi mereka sendiri terlepas dari Bumi. Pemikiran ulang ini memuncak dalam kesepakatan, pada pertemuan badan antariksa November 2022. Yaitu, bahwa referensi waktu bersama yang diterima secara internasional untuk bulan sangat penting.

ADVERTISEMENTS

Dilansir dari Space, Kamis (2/3/2023), upaya internasional bersama sekarang sedang diluncurkan dalam upaya untuk mencapai hal ini.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Hingga saat ini, setiap misi bulan baru telah beroperasi pada skala waktunya sendiri, yang terkait dengan waktu di Bumi. Strategi ini memerlukan antena luar angkasa yang digunakan untuk komunikasi dua arah dengan kontrol misi agar kronometer terpasang tetap sinkron dengan waktu terestrial.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Namun, cara menjaga waktu di bulan tidak dapat dilakukan pada beberapa pesawat ruang angkasa di masa depan, seperti stasiun ruang angkasa Gateway NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat) yang mengorbit bulan. Ini  perlu dikoordinasikan dengan banyak misi bulan dan ruang angkasa lainnya.

ADVERTISEMENTS

Setelah astronot tinggal di Gateway, stasiun luar angkasa akan dibekali ulang melalui peluncuran rutin NASA Artemis. Kegiatan ini akan mengarah pada pendirian pangkalan berawak di dekat kutub selatan bulan, jika semuanya berjalan sesuai rencana.

ADVERTISEMENTS

Tetapi bahkan sebelum misi berawak ini, banyak misi tanpa awak—termasuk banyak cubesat yang diluncurkan oleh setiap misi Artemis dan Argonaut European Large Logistics Lander milik Badan Antariksa Eropa (ESA)—akan berada di sekitar bulan. Misi-misi ini perlu berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain untuk melakukan pengamatan bersama, dan bahkan mungkin untuk bertemu satu sama lain.

ADVERTISEMENTS

Memfasilitasi komunikasi ini akan menjadi layanan komunikasi dan navigasi bulan Moonlight ESA dan layanan NASA yang setara, Lunar Communications Relay and Navigation System, yang menghubungkan misi satu sama lain dan dengan Bumi.

ADVETISEMENTS

Para ahli mengatakan sistem ini perlu menggunakan skala waktu yang sama dengan misi berawak dan tanpa awak yang mereka dukung untuk berinteraksi dan memaksimalkan interoperabilitas.

Insinyur Sistem Moonlight Wael-El Daly dalam pernyataan ESA mengatakan ini akan memungkinkan misi mempertahankan hubungan ke dan dari Bumi, serta memandu mereka dalam perjalanan mengelilingi bulan dan di permukaan, memungkinkan mereka untuk fokus pada tugas inti mereka.

“Tapi juga, Moonlight akan memerlukan skala waktu bersama untuk menghubungkan misi dan untuk memfasilitasi perbaikan posisi,” ujar Wael-El Daly.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version