Jumat, 26/04/2024 - 21:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Apakah Bulan Memerlukan Zona Waktunya Sendiri?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Dengan era eksplorasi bulan berikutnya, para ilmuwan telah mulai mempertimbangkan bagaimana waktu harus berada di bulan dan bagaimana misi bulan akan memperbaiki posisi mereka sendiri terlepas dari Bumi. Pemikiran ulang ini memuncak dalam kesepakatan, pada pertemuan badan antariksa November 2022. Yaitu, bahwa referensi waktu bersama yang diterima secara internasional untuk bulan sangat penting.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dilansir dari Space, Kamis (2/3/2023), upaya internasional bersama sekarang sedang diluncurkan dalam upaya untuk mencapai hal ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Hingga saat ini, setiap misi bulan baru telah beroperasi pada skala waktunya sendiri, yang terkait dengan waktu di Bumi. Strategi ini memerlukan antena luar angkasa yang digunakan untuk komunikasi dua arah dengan kontrol misi agar kronometer terpasang tetap sinkron dengan waktu terestrial.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Namun, cara menjaga waktu di bulan tidak dapat dilakukan pada beberapa pesawat ruang angkasa di masa depan, seperti stasiun ruang angkasa Gateway NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat) yang mengorbit bulan. Ini  perlu dikoordinasikan dengan banyak misi bulan dan ruang angkasa lainnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Penerapan Teknologi Biointensif di Sentra Padi Subang Berhasil Dongkrak Produktivitas Padi

Setelah astronot tinggal di Gateway, stasiun luar angkasa akan dibekali ulang melalui peluncuran rutin NASA Artemis. Kegiatan ini akan mengarah pada pendirian pangkalan berawak di dekat kutub selatan bulan, jika semuanya berjalan sesuai rencana.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tetapi bahkan sebelum misi berawak ini, banyak misi tanpa awak—termasuk banyak cubesat yang diluncurkan oleh setiap misi Artemis dan Argonaut European Large Logistics Lander milik Badan Antariksa Eropa (ESA)—akan berada di sekitar bulan. Misi-misi ini perlu berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain untuk melakukan pengamatan bersama, dan bahkan mungkin untuk bertemu satu sama lain.

Berita Lainnya:
Kapal Nelayan di Mukomuko Karam, Satu Orang Hilang

Memfasilitasi komunikasi ini akan menjadi layanan komunikasi dan navigasi bulan Moonlight ESA dan layanan NASA yang setara, Lunar Communications Relay and Navigation System, yang menghubungkan misi satu sama lain dan dengan Bumi.

Para ahli mengatakan sistem ini perlu menggunakan skala waktu yang sama dengan misi berawak dan tanpa awak yang mereka dukung untuk berinteraksi dan memaksimalkan interoperabilitas.

Insinyur Sistem Moonlight Wael-El Daly dalam pernyataan ESA mengatakan ini akan memungkinkan misi mempertahankan hubungan ke dan dari Bumi, serta memandu mereka dalam perjalanan mengelilingi bulan dan di permukaan, memungkinkan mereka untuk fokus pada tugas inti mereka.

“Tapi juga, Moonlight akan memerlukan skala waktu bersama untuk menghubungkan misi dan untuk memfasilitasi perbaikan posisi,” ujar Wael-El Daly.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi