Sabtu, 04/05/2024 - 13:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Wapres: Penurunan Risiko Bencana Seharusnya Jadi Indikator Kinerja Kepala Daerah

ADVERTISEMENTS

BANDUNG–Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, mengatakan Indonesia memiliki kondisi geografis dan geologi yang rawan bencana. Karena kondisi ini, penyusunan rencana tanggap darurat menurut Ma’ruf menjadi penting untuk dimiliki agar dampak yang terjadi tidak mengganggu kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Ia menilai seluruh daerah harus memiliki langkah mitigasi bencana untuk melindungi kelangsungan hidup masyarakat. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Penurunan risiko bencana sepatutnya menjadi salah satu indikator kinerja Kepala Daerah. Sebab, mitigasi dampak bencana di daerah tentu akan turut memastikan kecukupan pangan, pendidikan, dan kesehatan masyarakat, serta keberlanjutan lingkungan hidup, yang akan bermuara pada peningkatan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat,” kata Ma’ruf ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2024 di Grand Ballroom Hotel Pullman Bandung Grand Central, Rabu (24/04/2024). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Astronom Gunakan Teleskop James Webb untuk Berburu Eksoplanet yang Baru Terbentuk
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Wapres menjelaskan mitigasi bencana ini harus bersifat preventif. Ia menekankan dalam penanggulangan bencana, berbagai tindakan preventif, penyelamatan dan rehabilitatif, harus dieksekusi secara sinergis, serentak, cepat, aman, dan akurat. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menurut Wapres, sebagai salah satu cara untuk memformulasikan penanganan preventif ini adalah melalui pembelajaran terhadap cara penanganan bencana di negara lain yang kemudian dapat diadaptasi untuk alam dan iklim di Indonesia. Khususnya, dalam penguatan di bidang teknologi dan inovasi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Contohnya kejadian gempa bumi 7,4 magnitudo di Taiwan pada awal bulan ini. Dengan guncangan yang begitu besar, kerusakan dan korban jiwa tetap dapat diminimalisasi dengan sistem penanganan dini dan pengetahuan tentang sumber gempa yang baik,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Badan Geologi: Aktivitas Erupsi Gunung Ruang Mulai Menurun  

Sementata itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, melaporkan pada 2023, berhasil menekan luas lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan pada periode El nino moderate tahun 2023 seluas 1,16 juta hektare.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Hal ini berarti luas lahan terbakar tahun 2023 berkurang 27 persen dari periode El Nino sebelumnya di tahun 2019 yang mencapai 1.6 juta Ha. Pendampingan dan upaya pencegahan sejak awal, serta optimalisasi Teknologi Modifikasi Cuaca, mampu menekan eskalasi kebakaran hutan dan lahan, sehingga tahun 2023 tidak ada asap yang menyeberang melintas batas negara,” kata Suharyanto.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi