Obesitas Naik Signifikan, Kemenkes Usulkan Cukai Gula ke Kemenkeu

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Ilustrasi Minuman Kemasan Manis. Kementerian Kesehatan mencatat peningkatan obesitas di Indonesia

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, ada peningkatan signifikan obesitas di Indonesia. Menurut dia, dalam satu dekade terakhir, peningkatan obesitas di Indonesia mencapai dua kali lipat.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Karena itu, pihaknya mengusulkan beberapa langkah efektif yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. “Usulan kami ke Kemenkeu agar dijadikan, gula terutamanya, dimasukkan ke cukai,” kata Maxi dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (6/3/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Menurut dia, langkah itu bisa sangat efektif menekan peningkatan obesitas ke depannya. Lebih jauh, langkah lanjutan yang harus dilakukan, dia sebut mencakup preventif. “Jadi bukan dari sisi makanan saja, tapi juga aktivitasnya,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

Saran itu, jelas dia, berangkat dari kekhawatiran peningkatan obesitas dari tahun ke tahun. Jika pada 2007 angka obesitas di Indonesia mencapai 10,5 persen, peningkatan itu dia sebut melonjak pada 2018 menjadi 21,8 persen.

ADVERTISEMENTS

Bahkan, pihaknya memperkirakan adanya peningkatan lebih besar penderita obesitas di dunia ke depannya. Menurut simulasi data yang ada, pada 2030 peningkatan di dunia dia sebut bisa sangat tinggi.

ADVERTISEMENTS

“Pada 2030, diperkirakan satu dari lima wanita dan satu dari tujuh pria akan hidup dengan obesitas,” ucap dia.

ADVETISEMENTS

Angka yang ada itu, dinilai menjadi beban ganda negara-negara berkembang layaknya Indonesia. Pasalnya, selain kekhawatiran peningkatan obesitas, masalah malnutrisi besar juga masih menjadi masalah yang harus ditangani.

“Obesitas merupakan maslah global, ada dampak di miliaran manusia dan mengancam kesehatan masyarakat di Indonesia,” jelas dia. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version