Resmi Listing, Emiten Batu Bara Ini Raup Dana Segar Rp 371,8 Miliar

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, turun 0,25 persen atau 17,03 poin ke level 6.880 pada penutupan perdagangan Jumat (10/2/2023) sore ini.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, resmi melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten dengan kode saham CUAN ini melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Pada perdagangan hari pertama, Rabu (8/3/2023), saham CUAN diapresiasi pasar dengan dibuka naik ke level 274. Posisi tersebut melompat dari harga saat IPO yang ditawarkan sebesar Rp 220 per saham.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Perusahaan induk yang mengelola anak usaha di bidang pertambangan batu bara ini melepas 1,69 miliar saham atau setara dengan 15,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Melalui aksi korporasi ini, Perusahaan meraih total pendanaan Rp 371,8 miliar.

ADVERTISEMENTS

Direktur Utama PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk Michael, mengatakan penggunaan dana dari hasil IPO ini akan difokuskan untuk pengembangan bisnis anak usahanya yang merupakan produsen batu bara termal dengan kualitas kalori tinggi di Indonesia, PT Tamtama Perkasa.

ADVERTISEMENTS

“Perolehan dana setelah dikurangi dengan biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana Saham akan salurkan kepada PT Tamtama Perkasa, sebesar 39,95 persen,” kata Michael, Rabu (8/3/2023).

ADVERTISEMENTS

Dana akan digunakan untuk membangun intermediate stockpile (ISP) dan infrastruktur pendukungnya. Sisa dana sebesar 60,05 persen akan digunakan sebagai tambahan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pertambangan serta menunjang aktivitas produksi batubara.

ADVETISEMENTS

Pada saat IPO, CUAN juga mencatat kelebihan permintaan atau oversubscribed sebesar 48,85 kali dari porsi pooling yang ditawarkan ke publik. Menurut Michael, ini menunjukkan optimisme dan kepercayaan publik terhadap perkembangan bisnis pertambangan yang semakin memperlihatkan tren pertumbuhan yang baik.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version