Jumat, 03/05/2024 - 15:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Sejarah Hari Ini: Mesir Buka Terusan Suez Setelah Israel Menarik Diri

ADVERTISEMENTS

Pada 1957, Mesir membuka lalu lintas internasional di Terusan Suez

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada 8 Maret 1957, Mesir membuka lalu lintas internasional di Terusan Suez setelah penarikan Israel di wilayah pendudukan Mesir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

KAIRO – Pada 8 Maret 1957, Mesir membuka lalu lintas internasional di Terusan Suez setelah penarikan Israel di wilayah pendudukan Mesir. Kanal tersebut kala itu masih penuh dengan puing-puing akibat krisis Suez sehingga membutuhkan waktu lama untuk membersihkannya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dilansir laman History, Rabu (8/3/2023), Terusan Suez adalah laut yang menghubungkan Mediterania dan Laut Merah melintasi Mesir. Jalur air tersebut diselesaikan oleh insinyur Perancis pada 1869.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Houthi Akui Serang Kapal Tanker Inggris dan Tembak Jatuh Drone AS

Selama 88 tahun berikutnya, Terusan Suez tetap berada di bawah kendali Inggris dan Perancis sebagian besarnya. Sedangkan Eropa bergantung padanya sebagai rute pengiriman minyak yang murah dari Timur Tengah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada Juli 1956, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser menasionalisasi kanal tersebut. Pemerintah Mesir kala itu berharap untuk mengenakan biaya tol yang akan membayar pembangunan bendungan besar di Sungai Nil.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sebagai tanggapan, Israel menginvasi pada akhir Oktober, dan pasukan Inggris dan Prancis mendarat pada awal November, menduduki kanal dan wilayah Suez lainnya. Di bawah tekanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Inggris dan Prancis mundur pada Desember dan pasukan Israel mulai berangkat pada Maret 1957. Bulan itu, Mesir mengambil alih kendali kanal dan membukanya kembali untuk pengiriman komersial.

Berita Lainnya:
Qatar Telepon Arab Saudi, Tekankan Deeskalasi untuk Hindari Konflik di Kawasan

Sepuluh tahun kemudian, Mesir menutup terusan itu lagi setelah Perang Enam Hari dan pendudukan Israel di semenanjung Sinai. Jalur internasional lalu tetap ditutup selama delapan tahun dan berakhir ketika Presiden Mesir Anwar el-Sadat membukanya kembali pada tahun 1975 setelah pembicaraan damai dengan Israel.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi