Sabtu, 18/05/2024 - 19:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Siswa SMP di Kota Bogor Digembleng Bijak Gunakan Media Sosial

BOGOR — Sebanyak 150 siswa SMP negeri dan swasta di Kota Bogor mengikuti talkshow ‘Aman dan Bijak Menggunakan Media Online; di Balai Kota Bogor, Rabu (8/3/2023). Acara yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor tersebut bertujuan mengedukasi anak-anak usia SMP yang rentan dalam bermain media sosial.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Kepala DP3A Kota Bogor, Dody Ahdiat, mengatakan, pihaknya memang menyasar anak-anak SMP yang memang usia mereka lebih rentan dalam bermain media sosial dan perlu edukasi. Kegiatan itu merupakan kegiatan pertama DP3A yang turut didukung Childfund dan Warga Upadaya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Tujuan kegiatan itu adalah agar anak-anak bisa menjadi agen di sekolahnya masing-masing, bijak menggunakan media sosial, dan bisa berkarya di dunia nyata. Selain itu, para siswa dapat mempunyai karakter yang kuat dan menjadi generasi berkarakter.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Setelah diskusi ini akan ada kesepakatan bersama dalam bentuk pernyataan yang akan kita sebarkan dan sosialisasikan ke semua sekolah. Harapan kami setelah ada kegiatan ini kasus-kasus pelecehan atau kekerasan di media sosial bisa menurun dan semakin ada kesadaran dari anak-anak sekolah dan keterlibatan dari guru dan orangtua,” kata Dody di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menhub Kunjungi Rumah Duka Taruna STIP Marunda yang Tewas Dianiaya Senior

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, memberikan pesan bagi para generasi muda. Salah satu yang disampaikannya, ialah enam faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Pertama, pola asuh orang tua. Orang tua mengajarkan agama dan adab tidak? Mengajarkan disiplin dan hormat kepada orang tua tidak? Kalau jawabannya tidak maka masa depan suram,” Bima.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dia melanjutkan, bagi anak-anak yang orang tuanya sudah wafat maka faktor kedua yang mempengaruhi tumbuh kembang anak yaitu lingkungan sekitar, sahabat atau tokoh masyarakat. Ketiga, yang juga berpengaruh yakni nutrisi dan gizi karena bisa mempengaruhi cara berpikir dan stamina anak. “Keempat, permainan dan tontonan. Kita main dan nonton apa berpengaruh pada pola pikir,” jelas Bima.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Polda Sulut Sebut Brigadir RA Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Menurut dia, faktor kelima yakni hiburan dan rekreasi. Sesekali mencari hiburan di media sosial boleh, tapi kalau hidup hanya berkutat dengan media sosial maka masa depannya akan selesai. Pasalnya, hiburan dan rekreasi bisa masuk ke dalam alam bawah sadar.

ADVERTISEMENTS

Terbukti, anak-anak muda saat ini banyak yang berpikir untuk childfree dan tidak mau menikah. “Dan keenam faktor eksplorasi. Sejauh mana orang tua bisa membuat anak-anak terus memiliki sikap untuk memecahkan dan mengatasi masalah sendiri, kalau tidak nanti anak akan bergantung kepada orang tua,” kata Bima.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi