Polandia Siap Kirim Jet Tempur MiG-29 ke Ukraina

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

WARSAWA – Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan, negaranya dapat memberikan jet tempur MiG-29 kepada Ukraina. Hal itu bisa dilaksanakan dalam empat hingga enam pekan mendatang.

ADVERTISEMENTS

“Itu bisa terjadi dalam empat sampai enam pekan mendatang,” kata Morawiecki ketika ditanya dalam konferensi pers tentang kapan Polandia bisa memasok jet tempur MiG-29 ke Ukraina, Selasa (14/3/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sementara itu Kepala Kantor Kepresidenan Polandia Pawel Szrot tak dapat memberikan perkiraan jumlah jet tempur yang mungkin dikirim negaranya ke Ukraina. Dia hanya menyebut jumlahnya tidak akan mencapai 14. Polandia diketahui telah mengirim 14 tank Leopard buatan Jerman untuk Kiev. Warsawa menjadi negara paling aktif menyerukan sekutu Barat agar menyuplai persenjataan berat untuk Ukraina.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Sebelumnya Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin telah mengisyaratkan siap membahas pengiriman jet tempur F/A-18 Hornet milik negaranya untuk Ukraina. “Kami memiliki pesawat tempur F-35 baru yang akan datang. Ketika Hornet tua ini dinonaktifkan, kami dapat mendiskusikan penggunaannya di masa depan,” kata Marin kepada awak media, Senin (13/3/2023).

ADVERTISEMENTS

Pada Desember tahun lalu, Finlandia memang mengumumkan bahwa mereka memesan 64 jet tempur multi-peran F-35A dari kontraktor militer asal Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin. Namun pesanan atas pesawat baru tersebut diperkirakan tidak akan diterima hingga 2025. Artinya, Finlandia masih harus menggunakan armada jet tempur lamanya.

ADVERTISEMENTS

Dalam kunjungannya ke Kiev pada Jumat (10/3/2023) pekan lalu, Marin sudah menyampaikan bahwa dia terbuka untuk membahas pengiriman pesawat F/A-18 Hornet untuk Ukraina. “Saya pikir kita bisa berdiskusi tentang Hornet, apakah mungkin menyerahkan mereka ke Ukraina, dan pelatihan seperti apa yang mungkin mereka butuhkan bersama mereka,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Kendati demikian, Marin mengatakan, belum ada keputusan yang dibuat terkait hal tersebut. Dia menambahkan, inisiatif semacam itu membutuhkan kerja sama internasional. Komentar Marin terkait pengiriman jet Hornet ke Ukraina telah menuai kritik di internal Finlandia.

ADVETISEMENTS

Pemimpin partai oposisi terkemuka Koalisi Nasional di Finlandia, Patteri Orpo, mengatakan, pernyataan Marin perihal pemberian jet Hornet kepada Ukraina ceroboh. Menurutnya, Marin membuat janji yang tidak dapat dipenuhi.

Saat ini Finlandia bersama Swedia sedang mengajukan permohonan keanggotaan kepada Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Langkah itu diambil kedua negara setelah Rusia memutuskan menyerang Ukraina.

Setelah mengamankan bantuan persenjataan dan tank dari Barat, Kiev segera meminta pasokan jet tempur untuk meningkatkan perlawanannya terhadap Rusia. Namun sejauh ini belum ada satu pun negara yang bersedia mengirimkan atau memasok jet tempur untuk Ukraina. “Sejauh ini tidak ada negara yang berkomitmen untuk memasok jet tempur,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam sebuah wawancara dengan grup media Jerman, Funke, 17 Februari lalu.

Kuleba mengungkapkan, negaranya tertarik dengan pesawat tempur dari AS, Inggris, Prancis, dan Jerman. Hal itu karena keempat negara tersebut memiliki kapasitas produksi dan armada terbesar.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version