Mendag akan Ikut Musnahkan Baju Impor Bekas

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Calon pembeli memilih pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (17/2/2023). Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan akan memusnahkan pakaian bekas impor senilai Rp 10 miliar di Mojokerto, Jawa Timur. Sebelum ke Mojokerto, Mendag juga akan ke Riau, Pekanbaru untuk memusnahkan pakaian bekas sebanyak 900 bal dengan nilai diperkirakan lebih dari Rp 10 miliar.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan akan memusnahkan pakaian bekas impor senilai Rp 10 miliar di Mojokerto, Jawa Timur. Sebelum ke Mojokerto, Mendag juga akan ke Riau, Pekanbaru untuk memusnahkan pakaian bekas sebanyak 900 bal dengan nilai diperkirakan lebih dari Rp 10 miliar.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Saya tanggal 17 (Maret) akan musnahkan di Riau, Pekanbaru itu banyak sekali ada 900-an bal mau kita bakar. Tanggal 21 (Maret) saya musnahkan di Mojokerto itu sampai Rp 10 miliar. Di Pekanbaru lebih besar lagi,” kata Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Zulkifli mengatakan pakaian bekas impor dapat menyebabkan risiko kesehatan bagi konsumen. Di sisi lain, masifnya impor pakaian bekas juga menghambat pertumbuhan bisnis UMKM Indonesia.

ADVERTISEMENTS

“Bukan soal usaha atau tidak usaha. Ini bawa penyakit. Kalau orang pakai jamuran bagaimana? Menular dari negara mana, daerah mana, penyakitan tidak bagus,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

Zulkifli mengakui memang ada kesulitan untuk menindak impor pakaian bekas karena banyaknya celah atau jalan tikus untuk masuk ke Indonesia.

ADVERTISEMENTS

“Kita ini memang kelemahannya ada jalan tikusnya banyak,” kata dia.

ADVETISEMENTS

Karena itu, dia menekankan pentingnya kerja sama antarberbagai instansi di pemerintah pusat dan daerah untuk menekan masuknya pakaian bekas dari luar negeri.

“Cuma yang penting itu laporan dari masyarakat. Tentu masyarakat dirugikan karena bekas itu bahaya bisa jamur, bisa bawa penyakit. Kedua bisa hancurkan UMKM kita,” kata dia.

Namun, Zulkfili tidak berkomentar lebih jauh ketika ditanya mengenai Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang dikenal sebagai lokasi pusat penjualan pakaian bekas. “Saya tidak tahu, kasih saja datanya. Ya kita perlu bukti untuk menindaklanjuti,” ujar Mendag.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version