Sabtu, 18/05/2024 - 03:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Indo Barometer: Jokowi Jadi Variabel Penentu Pemenang Pilpres 2024, tak Seperti SBY Dulu

 JAKARTA — Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu variabel penentu pemenang Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Qodari mengatakan, ini karena Jokowi memiliki jumlah basis suara besar di sejumlah daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan kawasan Indonesia Timur.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Jokowi memiliki basis pemilih yang akan memperhatikan gerak gerik gestur bahasa komunikasi kode Pak Jokowi, ini yang dipantau nggak hanya Parpol tetapi pendukungnya juga mantau,” ujar Qodari dalam paparan survei bertajuk “Pemilu 2024: Konstelasi Variabel Penentu dan Pemenangnya” di Hotel Harris FX Sudirman, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Qodari melanjutkan, Jokowi juga sebagai tokoh politik, Jokowi memiliki banyak dan luasnya jaringan relawan sejak 2014 hingga saat ini. Kehadiran relawan ini yang dapat membantu capres yang memiliki kedekatan dengan Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Viral Percakapan Grup WhatsApp Senior STIP Jakarta Utara, Isinya Bikin Geleng-geleng Kepala

Selain itu, yang terpenting kata Qodari, saat ini kepuasan publik terhadap Jokowi masih relatif tinggi. Berdasarkan survei Indo Barometer, survei kepuasan pada Jokowi 72,3 persen dan tidak puas 27,7 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Ini penting kalau kepuasan publik pada Jokowi ini tinggi maka calon penantang itu akan lebih sulit, (calon) penantang itu (dapat) suara-suara tidak puas dengan pak Jokowi,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia pun membandingkan kondisi ini berbeda dengan era zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2013 lalu saat akan menghadapi Pilpres 2014. Saat itu dukungan SBY tidak menjadi penentu kemenangan Pilpres karena kepuasan publik saat itu di bawah 40 persen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Tingkat kepuasan publik ke SBY pada saat itu rendah berdasarkan Survei LSI Denny JA pada 22-25 Januari 2013 yang puas 35,9 persen dan tidak puas 57,7 persen. Sedangkan survei Indo Barometer pada 15-25 Maret 2013 yang puas pada SBY hanya 37,8 persen, tidak puas 59,1 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Agar Anak tak Salah Pergaulan, ini Saran Polisi Buat Orang Tua

“Ini susah sebagai presiden petahana mengalahkan dukungan karena nggak diikuti masyarakatnya karena tidak puas,” ujar Qodari.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Jokowi pada hari ini berbeda dengan Pak SBY di 2013, sering ada yang mengatakan Jokowi Presiden sudah lemah kalau kata saya tidak karena kepuasan kepada Jokowi tinggi rakyat masih denger apa kata dia,” tambahnya.

Survei Indo Barometer “Pemilu 2024: Konstelasi Variabel Penentu dan Pemenangnya” dilakukan pada 12-24 Februari 2023 dengan metode wawancara tatap muka. Survei dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dengan survei 1.190 respondem dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi