Sabtu, 27/07/2024 - 12:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Realisasi PNBP Naik Turun, Kemenkeu: Mengelolanya Tidak Mudah

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Kementerian Keuangan RI menyebut tren realisasi penerimaan negara bukan pajak mengalami fluktuasi. Per Februari 2023 penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp 86,4 triliun atau tumbuh 86,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI, Isa Rachmatawarta mengakui mengelola penerimaan negara bukan pajak sangat sulit.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

“Realisasi PNBP dari tahun ke tahun turun, naik turun. Ini karakter pertama dari PNBP yaitu fluktuasinya sangat tinggi, sehingga mengelolanya juga tidak mudah,” ujarnya saat media briefing, Selasa (21/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Isa menjelaskan naik turunnya penerimaan negara bukan pajak disebabkan fluktuasi harga minyak mentah, mineral dan batubara, serta crude palm oil. Adapun target penerimaan negara bukan pajak dalam anggaran pendapatan dan belanja negara 2023 diturunkan menjadi Rp 441,4 triliun dari realisasi 2022 sebesar Rp 588,3 triliun.

Berita Lainnya:
BP Batam Raih Opini WTP Delapan Kali Berturut-Turut
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

“Kami mewaspadai PNBP akan melandai bahkan menurun karena pada pertengahan tahun lalu harga komoditas sangat tinggi,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Fluktuasi penerimaan negara bukan pajak terlihat dari rasio terhadap produk domestik bruto. Pada 2017 sebesar 2,29 persen, pada 2018 meningkat menjadi 2,76 persen, 2019 dan 2020 menurun menjadi 2,55 persen dan 2,23 persen, pada 2021 meningkat menjadi 2,7 persen, dan 2022 melonjak menjadi 3,32 persen.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Pada 2023, rasio penerimaan negara bukan pajak terhadap produk domestik bruto ditargetkan menurun menjadi 2,1 persen. Meski demikian, dia mengungkapkan target tersebut tetap menjadi tantangan bagi Kementerian Keuangan untuk menjaga tren kenaikan rasio penerimaan negara bukan pajak terhadap produk domestik bruto.

Berita Lainnya:
Mana yang Lebih Prioritas, IKN atau Makan Bergizi Gratis? Ini Kata Peneliti
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

“Kami waspada dan tidak ingin membangun suatu ekspektasi berlebihan jadi kami coba targetkan level 2,1 persen,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Menurutnya, Kemenkeu akan berusaha agar penurunan realisasi maupun rasio PNBP tidak terlalu tajam tahun ini di tengah situasi yang fluktuatif. Meski begitu, Isa bilang, terdapat celah agar realisasi penerimaan negara bukan pajak menjadi stabil atau bahkan meningkat.

“Bisa juga kita rajin menggali potensinya, tren untuk meningkat itu ada. Inilah yang seharusnya kita kelola dengan lebih baik lagi,” katanya.

Ia mengatakan harus optimistis dan tetap mengelola dengan baik. Ini akan membawa percepatan pertumbuhan walau dari tahun ke tahun tetap terlihat fluktuatif.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

قَالَ أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنسَانِيهُ إِلَّا الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ ۚ وَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ عَجَبًا الكهف [63] Listen
He said, "Did you see when we retired to the rock? Indeed, I forgot [there] the fish. And none made me forget it except Satan - that I should mention it. And it took its course into the sea amazingly". Al-Kahf ( The Cave ) [63] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi