Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Manchester United Wout Weghorst melakukan selebrasi setelah mencetak gol keempat timnya pada pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Europa antara Manchester United dan Real Betis di stadion Old Trafford di Manchester, Jumat (10/3/2023) dini hari WIB.
MANCHESTER — Komentator sepakbola Richard Keys mengecam penyerang Manchester United Wout Weghorst saat tampil melawan Fulham di perempat final Piala FA. Setan Merah lolos ke semifinal berkat kemenangan 3-1. MU diuntungkan dengan keunggulan pemain setelah pemain Fulham Aleksandar Mitrovic dikartu merah.
Keys memberi label ‘pemain terburuk’ kepada Weghorst United awal bulan ini menyusul kekalahan 7-0 yang memalukan dari Liverpool. Tetapi Erik ten Hag mendukung striker Belanda itu.
Weghorst menjadi starter melawan Fulham. Tetapi MU berjuang cukup lama untuk mencetak gol. Mereka bahkan tertinggal terlebuh dahulu ketika Aleksandar Mitrovic mencetak gol di awal babak kedua.
Namun, permainan berubah ketika Willian dikeluarkan dari lapangan karena sengaja menahan bola dengan tangan di kotak penalti. MU pun menyamakan kedudukan 1-1 lewat titik putih. Fulham kembali kehilangan pemain setelah Mitrovic dikartu merah pun dengan pelatih mereka Marco Silva yang dikartu merah.
Keys menilai Mitrovic yang dikeluarkan dari lapangan adalah pukulan mematikan bagi Fulham. Kartu merah Willian hanya akan membawa MU menyamakan kedudukan sementara Weghorst tidak menawarkan apa-apa.
“Setelah mencaci-maki beberapa orang – mari kita beri penghargaan kepada Chris Kavanagh (wasit laga) atas penanganannya untuk semua kekacauan yang dilakukan Fulham di Old Trafford,” tulis Keys di blognya dilansir dari Dailymail, Rabu (22/3/2023).
Keys setuju bahwa Mitrovic pantas dihukum berat, tetapi ia menilai Bruno Fernandes yang mencetak dua gol dalam kemenangan United di akhir pekan seharusnya juga mendapatkan larangan karena mendorong hakim garis di Anfield pada awal Maret.
“Mitrovic harus dilarang untuk beberapa waktu karena serangan konyolnya terhadap wasit. Apa yang terlintas dalam pikirannya?” ujar dia.
Sumber: Republika