Inka Siapkan Fasilitas Produksi Rangkaian KRL Baru

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Penumpang bersiap menaiki KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Ahad (12/2/2023). PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka memastikan saat ini tengah menyiapkan fasilitas untuk memproduksi rangkaian kereta rel listrik (KRL).

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka memastikan saat ini tengah menyiapkan fasilitas untuk memproduksi rangkaian kereta rel listrik (KRL). Saat ini, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter sudah memiliki kesepakatan untuk pengadaan rangkaian KRL baru yang diproduksi Inka pada 2025 dan 2026.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Untuk yang 2025, sekarang kami persiapkan karena fasilitas untuk produksi juga sedang kami siapkan,” kata Direktur Utama Inka Eko Purwanto saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (27/3/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Eko mengharapkan Inka dapat menyelesaikan pesanan rangkaian KRL tersebut dengan tepat waktu untuk menambah kapasitas angkut KRL. Rencananya, Inka akan mengerjakan pesanan 16 rangkaian KRL yang setiap trainset-nya terdiri sekitar 12 kereta.

ADVERTISEMENTS

“Mudah-mudahan nanti lancar bisa kami kirimkan sesuai perkiraan kami pada 2025 hingga akhir 2026,” ucap Eko.

ADVERTISEMENTS

Eko menegaskan saat ini desain KRL yang dipesan KCI tersebut sudah final. Begitu juga dengan desain teknologi yang akan digunakan untuk rangkaian KRL yang diproduksi Inka sehingga hanya perlu dipersiapkan.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memastikan KAI Commuter melakukan pengadaan kereta baru melalui Inka. Anne mengatakan hal tersebut sesuai dengan program jangka panjang perusahaan karena diprediksi volume pengguna yang semakin meningkat setiap tahunnya.

ADVETISEMENTS

“16 trainset sudah dipesan dengan nilai kurang lebih Rp 4 triliun (dengan Inka), bahkan kesepakatan awal MoU sejak 2022 sudah ditandatangani. Kereta ini akan dapat dioperasikan pada 2025-2026,” ujar Anne. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version