Minggu, 05/05/2024 - 22:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pejabat Kesehatan Cina Mengecam WHO

ADVERTISEMENTS

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina Shen Hongbing mengecam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan bahwa seharusnya Cina membagikan informasi genetik soal Covid-19 lebih awal. Menurut Shen, komentar WHO itu menyinggung dan tidak sopan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BEIJING — Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina Shen Hongbing mengecam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan bahwa seharusnya Cina membagikan informasi genetik soal Covid-19 lebih awal. Menurut Shen, komentar WHO itu menyinggung dan tidak sopan. Dia menuduh WHO berusaha mencoreng Cina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada 17 Maret, bahwa materi genetik yang baru diungkapkan yang dikumpulkan di Wuhan seharusnya dibagikan tiga tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Sebagai negara yang bertanggung jawab dan sebagai ilmuwan, kami selalu secara aktif berbagi hasil penelitian dengan para ilmuwan dari seluruh dunia,” kata Shen.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Israel Gelar Serangan Udara ke Ibu Kota Suriah

Asal-usul Covid-19 masih diperdebatkan dan menjadi fokus perselisihan politik yang sengit. Banyak ilmuwan percaya virus melompat dari hewan ke manusia di sebuah pasar di Wuhan, tetapi kota itu juga merupakan rumah bagi berbagai laboratorium termasuk fasilitas pengumpulan virus teratas Cina.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Materi genetik yang dikutip oleh Tedros dari WHO baru-baru ini diunggah ke basis data global tetapi dikumpulkan pada  2020 di pasar Wuhan tempat satwa liar dijual. Sampel menunjukkan DNA dari anjing rakun bercampur dengan virus.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Mereka mengatakan bahwa menambahkan bukti pada hipotesis bahwa Covid-19 berasal dari hewan, bukan laboratorium, tetapi tidak menjawab pertanyaan dari mana asalnya. Laporan itu mengatakan virus itu juga mungkin telah menyebar ke anjing rakun dari manusia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
PBB Minta Bukti Forensik atas Kuburan Massal Gaza Dijaga

Informasi tersebut dihapus oleh pejabat Cina dari database setelah ilmuwan asing bertanya tentang hal itu. Namun, informasi ini sempat disalin oleh seorang ahli Prancis dan dibagikan dengan peneliti di luar Cina.

Shen mengatakan, para ilmuwan menyelidiki kemungkinan kebocoran laboratorium. “Sepenuhnya membagikan penelitian dan data kami tanpa penyembunyian atau reservasi apa pun,” ujarnya.

Menurut Shen, sumber Covid-19 belum ditemukan, tetapi dia mencatat butuh waktu bertahun-tahun untuk mengidentifikasi virus AIDS dan asalnya masih belum jelas.

“Beberapa kekuatan dan tokoh yang menghasut dan berpartisipasi dalam mempolitisasi masalah ketertelusuran dan berusaha mencoreng Cina tidak boleh berasumsi bahwa visi komunitas ilmiah di seluruh dunia akan dibutakan oleh manipulasi ceroboh mereka,” katanya.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi