Uni Eropa Desak Rusia tak Jadikan Serangan Drone Alasan Perluas Perang

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Tanda Zona larangan terbang terlihat di Lapangan Merah kosong yang ditutup untuk persiapan Parade Kemenangan, di sebelah Kremlin Moskow, di Moskow, Rusia, Rabu, 3 Mei 2023. Pihak berwenang Rusia menuduh Ukraina berusaha menyerang Kremlin dengan dua drone dalam semalam. Kremlin pada hari Rabu mengecam upaya serangan yang diduga sebagai

ADVETISEMENTS

 JENEWA — Uni Eropa mendesak Rusia untuk tidak menggunakan dugaan serangan dronedi dalam negeri Rusia sebagai alasan memperluas skalaperang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Saya tahu soal itu Saya sudah melihat berita tersebut. Saya sudah mendengar Presiden (Ukraina) (Volodymyr) Zelenskyy, Dan Presiden Zelenskyy menyatakan dengan tegas bahwa Ukraina tidak terlibat dalam serangan ini,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell kepada wartawan menjelang pertemuan para menteri Uni Eropa di Brussels, Kamis (4/5/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“Kami mendesak Rusia agar tidak menggunakan dugaan serangan ini sebagai alasan memperluas perang,” kata Borrell.

ADVERTISEMENTS

Dia menegaskan insiden itutidak dapat digunakan sebagai alasan untuk membenarkan upaya memperbanyakwajib militer, tentara, danserangan di Ukraina. “Yang paling penting adalah kami terus mendukung Ukraina baik secara militer, politik, maupun ekonomi,” lanjut dia.

ADVERTISEMENTS

Pada Selasa, dua drone Ukraina menyerang Kremlin yang menjadi kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia lantas menyebut aksi ini sebagai upaya pembunuhan ala teroris.

ADVERTISEMENTS

Ukraina seketika menyangkal keterlibatan negaranya dalam serangan itu. Kremlin, pada Kamis, mengklaim bahwa dugaan serangan droneitu diputuskan oleh Amerika Serikat.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menyangkal tudingan yang menyebut AS berada di belakang serangan dronediKremlin, seraya menyebut Rusia “berbohong.”

 

sumber : Antara/Anadolu

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version