Selasa, 30/04/2024 - 06:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Rusia akan Luncurkan Roket Angara untuk Pertama Kalinya dari Vostochny Cosmodrome

ADVERTISEMENTS

Badan Antariksa Rusia Roscosmos mengungkapkan peluncuran pertama roket luar angkasa Angara A5 dari Kosmodrom Vostochny pada Selasa.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Badan Antariksa Rusia Roscosmos mengungkapkan peluncuran pertama roket luar angkasa Angara A5 dari Kosmodrom Vostochny Rusia akan dilakukan pada Selasa (9/4/2024). Ini merupakan tonggak sejarah bagi ambisi luar angkasa Presiden Vladimir Putin. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Roket tersebut akan diuji peluncurannya dari landasan peluncuran yang baru dibangun di Cosmodrome, sebuah simbol aspirasi kekuatan ruang angkasa Rusia yang telah menelan biaya miliaran dolar dan konstruksinya terperosok karena penundaan berulang kali dan skandal korupsi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dibuat dengan AI, Film Biografi Vladimir Putin Bakal Tayang di 35 Negara
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Peluncurannya besok, pukul 12.00 waktu Moskow (09.00 GMT),” kata Roscosmos melalui aplikasi pesan Telegram, Senin (8/4/2024) waktu setempat. 

ADVERTISEMENTS

Kosmodrom terletak di hutan wilayah Amur di Timur Jauh Rusia, tidak jauh dari perbatasan Rusia dengan China dan sekitar 1.500 km (930 mil) dari pelabuhan Vladivostok. Ini akan menjadi peluncuran keempat roket Angara A5 dan dilakukan hampir 10 tahun setelah uji terbang pertamanya. Semua peluncuran sebelumnya dilakukan di Kosmodrom Plesetsk di utara Rusia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kendaraan peluncuran Angara sepanjang 42,7 meter ini mampu membawa muatan lebih besar dari 20 ton ke orbit. Kendaraan ini sedang dikembangkan untuk menggantikan Proton M Rusia sebagai roket angkut berat Rusia, yang telah beroperasi sejak pertengahan 1960-an. 

Berita Lainnya:
Erebus, Gunung Berapi Aktif di Antartika Mengeluarkan Emas Setiap Hari

Namun proyek tersebut, yang digambarkan Putin memiliki arti penting bagi keamanan nasional, juga dirundung penundaan produksi dan masalah teknis. 

Pada bulan September, Putin bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un – yang oleh mantan Presiden AS Donald Trump disebut sebagai “manusia roket” – di Kosmodrom Vostochny. Putin kemudian mengatakan bahwa Kim telah menunjukkan ketertarikan besar pada teknik roket.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi