Kamis, 02/05/2024 - 16:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Anggota Parlemen AS Siapkan RUU Lawan Normalisasi dengan Pemerintah Bashar al-Assad

ADVERTISEMENTS

 WASHINGTON — Sekelompok bipartisan anggota parlemen Amerika Serikat (AS) pada Kamis (11/5/2023), memperkenalkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dimaksudkan untuk melarang pemerintah  mengakui Bashar al-Assad sebagai presiden Suriah. Aturan ini akan meningkatkan kemampuan Washington untuk menjatuhkan sanksi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

RUU tersebut melarang pemerintah untuk mengakui atau menormalisasi hubungan dengan pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Assad.  Rancangan itu juga memperluas Undang-Undang Caesar yang memberlakukan sanksi keras terhadap Suriah pada 2020. Pemerintah Assad berada di bawah sanksi AS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rancangan aturan ini muncul setelah negara-negara Arab membalik halaman baru dengan Assad pada akhir pekan lalu. Suriah diizinkan kembali bergabung dengan Liga Arab, sebuah tonggak penting dalam rehabilitasi regional, bahkan ketika Barat terus menghindarinya setelah bertahun-tahun perang saudara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Negara-negara kawasan, termasuk Arab Saudi, Qatar, dan lainnya, selama bertahun-tahun telah mendukung pemberontak anti-Assad. Namun tentara Suriah  yang didukung oleh Iran, Rusia, dan kelompok paramiliter sekutu merebut kembali sebagian besar negara. Ikatan dingin dengan Assad mulai mencair lebih cepat setelah gempa dahsyat di Suriah dan Turki pada Februari tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Menunggu Balasan Iran, Israel Gelar Latihan Serangan Jarak Jauh

“Negara-negara yang memilih untuk melakukan normalisasi dengan pembunuh massal dan pengedar narkoba yang tidak menyesal, Bashar al-Assad, menuju ke jalan yang salah,” ujar anggota parlemen dan ketua Subkomite untuk Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah Joe Wilson.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

RUU tersebut diperkenalkan oleh Wilson, Ketua Komite Urusan Luar Negeri House of Representatives Michael McCaul. Kedua anggota ini merupakan Republikan. Kemudian dukungan juga diberikan oleh French Hill dari Partai Republik dan Brendan Boyle dari Demokrat yang menjadi ketua bersama Kaukus Suriah yang Bebas, Demokratis, dan Stabil.

Berita Lainnya:
Polisi Malaysia: Dengan Enam Pistol, Warga Israel Bisa Saja Bikin Kekacauan di Hari Raya

RUU ini dapat menjadi peringatan bagi Turki dan negara-negara Arab bahwa jika mereka terlibat dengan pemerintah Assad. Menurut staf senior kongres, negara-negara itu dapat menghadapi konsekuensi yang parah atas keputusan tersebut.

“Pengakuan kembali Suriah ke Liga Arab benar-benar membuat marah anggota (Kongres) dan memperjelas perlunya bertindak cepat untuk mengirim sinyal,” kata staf itu menyatakan Departemen Luar Negeri dikonsultasikan dalam penyusunan RUU tersebut.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel menolak mengomentari informasi tentang RUU itu. Namun dia mengatakan, Washington telah sangat jelas tidak berusaha untuk menormalisasi hubungan dengan pemerintah Assad dan tidak akan mendukung sekutunya dan mitra lainnya untuk melakukannya juga.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi