Kamis, 16/05/2024 - 15:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Bila Terkena Ransomware, Proteksi BSI Dinilai Sangat Rentan

Nasabah BSI melakukan transaksi melalui ATM di Kantor Cabang Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Pakar TI dan telematika, Abimanyu Wachjoewidajat, menilai, ada keanehan bila erornya BSI karena serangan virus berbahaya yang dinamai ransomware.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Akun @darktracer_int lewat kicauan di Twitter, Sabtu (13/5/2023), menyebut bahwa LockBit Ransomware mengaku bertanggung jawab atas gangguan yang terjadi di Bank Syariah Indonesia (BSI). Gangguan itu merupakan hasil dari serangan mereka.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Mereka juga mengumumkan telah mencuri 15 juta catatan nasabah, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabita data internal. Mereka mengklaim akan merilis data itu di dark web jika negosiasi gagal,” kicau @darktracer.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
BSI Tawarkan KPR Syariah Satu Hari Langsung Disejutui

Pakar TI dan telematika, Abimanyu Wachjoewidajat, menilai, ada keanehan bila erornya BSI karena serangan virus berbahaya yang dinamai ransomware. “Menanggapi kasus yang terjadi pada BSI, di mana permintaannya adalah ransomware, itu cukup aneh. Karena cybercrime jenis itu adalah suatu kejadian di mana penguncian hanya terjadi pada hak guna seseorang terhadap gadget-nya dan bukan terhadap akun,” kata Abimanyu kepada Republika, Sabtu (13/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Menurutnya, bila ransomware ini terjadi pada aplikasi perbankannya berarti prosedur proteksi sistem di BSI sangat rentan. Ia pun menyayangkan bila hal itu benar terjadi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Asbisindo: Ramadhan dan Libur Lebaran Berdampak Signifikan ke Perekonomian  

“Lalu apa gunanya punya konsultan, developer aplikasi, serta vendor-vendor lainnya yang selama ini mendukung BSI?” tanyanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Meskipun, pada level tertentu memang mereka bisa saja tidak lagi terlibat pada operasional teknis demi kemandirian BSI pengelolaan sistem. Khususnya dalam hal interaksi, transmisi, integrasi, administrasi, filtrasi, restriksi, enkripsi, dan proteksi. Namun, tidak ada institusi manapun yang menjalankan operasional tanpa kerja sama vendor-vendornya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Karena institusi tetap membutuhkan dukungan vendor minimal dalam 4P: perbaikan, pemeliharaan, peningkatan dan pengembangan,” kata Abimanyu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi