Selasa, 21/05/2024 - 10:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Industri Penerbangan Cina Rugi Sangat Besar Sepanjang 2022

Industri penerbangan Cina mengalami kerugian yang sangat besar sepanjang tahun 2022 sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

BEIJING – Industri penerbangan Cina mengalami kerugian yang sangat besar sepanjang tahun 2022 sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kerugian yang dialami sejumlah maskapai Cina pada 2022 mencapai angka 217,44 miliar yuan atau sekitar Rp462,6 triliun, sebagaimana data Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) di beberapa media setempat, Senin (16/5/2023). Kerugian tersebut meningkat sebesar 137,46 miliar yuan (Rp292,4 triliun) dibandingkan dengan 2021.

Pendapatan operasional penerbangan Cina pada 2022 berjumlah 336,48 miliar yuan (Rp715,9 triliun) atau berkurang 20,5 persen dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya. Volume penerbangan domestik pada 2022 turun sebesar 39,5 persen dan jumlah penumpang domestik juga berkurang 40,9 persen.

Berita Lainnya:
Khamenei: Iran Telah Menunjukkan Kekuatannya Melawan Israel 

Pada 2022 rute penerbangan internasional dari Cina hanya 336, padahal pada 2019 mencapai 953. Sejak Cina menurunkan level protokol kesehatan antipandemi Covid-19, data penerbangan setempat menunjukkan tren peningkatan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada Maret 2023, penerbangan domestik harian rata-rata berjumlah sekitar 11.657 atau tumbuh 133,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022, sebagaimana laporan yang dirilis oleh VariFlight, penyedia layanan data penerbangan sipil berbasis di Cina.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Polisi tak Tangkap Pengunjuk Rasa Pro Palestina Saat Bongkar Tenda di USC  

Maskapai penerbangan Cina juga beramai-ramai membuka kembali beberapa rute internasional. China Southern Airlines melayani rute Beijing Daxing-Tokyo Haneda tiga kali dalam sepekan, sementara maskapai “pelat merah” Cina itu juga juga melanjutkan kembali penerbangan Guangzhou-Tokyo Haneda empat kali dalam sepekan.

Maskapai yang bermarkas di Guangzhou, Provinsi Guangdong, itu juga akan terbang dari Beijing Daxing ke London tujuh kali dalam sepekan mulai 7 Juni mendatang.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi