Minggu, 19/05/2024 - 05:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Pertamina Sebut Tiga Tantangan Indonesia Terapkan Energi Baru Terbarukan

 TOKYO — Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) Salyadi Saputra mengatakan, Asia termasuk Indonesia memiliki sejumlah tantangan terhadap penerapan energi baru terbarukan atau renewable energy yakni teknologi, regulasi dan pembiayaan. Salyadi menyampaikan, pada dasarnya setiap negara memiliki masalah yang berbeda terhadap isu energi terbarukan. Namun, secara garis besar, ketiga tantangan tersebut dihadapi oleh negara-negara Asia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Masing-masing negara masalahnya berbeda, tapi intinya cuma tiga, jadi tiga itu yang mungkin harus dikerjakan bersama-masa,” ujar Salyadi usai menghadiri Nikkei Forum 2023 di Tokyo, Jepang, Jumat (26/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Salyadi menyampaikan, saat ini Indonesia belum bisa sepenuhnya menerapkan kebijakan pemberian hukuman terhadap perusahaan yang memproduksi CO2 tinggi. Sementara Singapura, telah memiliki peraturan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Pertamina Tegaskan Pertamax Green 95 Bukan Pengganti Pertalite

Menurut Salyadi, Indonesia tidak bisa menerapkan hal serupa karena kondisi yang dihadapi berbeda. Meski demikian, Indonesia harus mempersiapkan diri untuk bergerak dan menyiapkan strategi agar target emisi nol karbon di 2060 bisa tercapai.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Di kita belum, tapi gimana pun juga ini mau enggak mau, suka tidak suka arahnya ke sana. Jadi kita harus mempersiapkan diri dan kita harus jalankan dengan strategi tadi, enggak boleh rugi, tetap harus untung tapi harus lebih green,” kata Salyadi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Salyadi mengatakan, Pertamina telah melakukan investasi pada bisnis energi hijau dalam rangka mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan serta mendukung program dekarbonisasi seperti elektrifikasi, battery, solar PV, coal to chemical, geothermal, carbon capture and storage (CCUS) dan hidrogen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Wapres: Pengembangan Ekonomi Syariah Harus Selaras Prioritas Pembangunan Daerah

Saat ini, jumlah investasi Pertamina untuk bisnis energi hijau baru mencapai 2-3 persen. Namun, angka tersebut akan terus bertambah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Investasi kita kan harus terukur, ekosistemnya seperti apa. Pasti kalau ada kesempatan kita naikin terus. Kalau kita dapat untungnya sama kayak yang konvensional (fosil) tapi green pasti akan kita balikin aja, karena green ini kan lebih sustainable dari yang fosil,” kata Salyadi.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi