Rabu, 15/05/2024 - 01:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Membaca Doa ke Toilet Dapat Dijauhkan dari Jin dan Tuyul, Benarkah?

Kamar mandi (Ilustrasi). Membaca Doa ke Toilet Dapat Dijauhkan dari Jin dan Tuyul, Benarkah?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

JAKARTA — Di antara adab buang hajat adalah dengan membaca doa. Dan salah satu manfaat berdoa adalah agar seorang hamba mendapatkan perlindungan dari Allah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Abdul Qadir Muhammad Manshur dalam kitab Panduan Shalat An-Nisaa menjabarkan doa memasuki toilet dan fakta mengenai manfaatnya. Berikut lafadznya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Doa masuk toilet

“Bismillahi allahumma inni audzubika minal-khubtsi wal-khabaits.”

Yang artinya, “Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari setan laki-laki dan perempuan.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Kunci Bahagia Menurut Islam Ini Diungkap Sains Psikologi Modern  

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sayyidina Ali pernah meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, “Sitrun maa bainal-jinna wa auraatin bani Adam idza dakhala ahadukum al-khalaa-a an yaqula bismillahi.” Yang artinya, “Penghalang antara jin dengan aurat Bani Adam ketika seorang dari kalian memasuki kamar kecil adalah ucapannya, ‘Bismillah’.”

Selain membaca doa, umat Islam juga dianjurkan mendahulukan kaki kiri saat masuk ke toilet. Karena dia melangkah menuju ke tempat yang tidak mulia. Secara umum Rasulullah SAW mengajarkan untuk mendahulukan yang kanan dalam semua yang mulia dan mendahulukan yang kiri dalam semua yang tidak mulia.

Dianjurkan pula untuk tidak mengangkat pakaian sampai dekat dengan tanah. Anas berkata, “Apabila Nabi ingin membuang hajat, beliau tidak mengangkat pakaian beliau sampai dekat dengan tanah.” Disarankan bagi umat Islam untuk duduk dengan bersandar pada sisi kiri. Sebab yang demikian itu lebih memudahkan keluarnya kotoran.

Berita Lainnya:
Muslim Meninggal dalam Keadaan Berutang, Apa yang Terjadi di Akhirat?

Setelah membuang hajat, adab selanjutnya adalah keluar dari toilet dengan mendahulukan kaki kanan seraya mengucapkan doa.

Doa keluar dari toilet

Ghufranakal hamdulillahhilladzi adzhaba anniyl-adza wa aafaniy.

Yang artinya, “(Aku memohon) ampunan-Mu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoran dari perutku dan menyehatkanku.”

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi