Selasa, 21/05/2024 - 12:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Suhu Udara di Kota-kota Cina Tembus Rekor

Orang-orang yang memakai masker berjalan di sepanjang jalan di kawasan pusat bisnis di Beijing (ilustrasi). Suhu udara di kota-kota utara Cina pekan ini tembus rekor untuk bulan Juni 2023.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 BEIJING — Suhu udara di kota-kota utara Cina pekan ini tembus rekor untuk bulan Juni. Udara panas memperketat pasokan listrik Cina dan mendorong pemerintah menggelar latihan simulasi situasi darurat.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sejak Maret, suhu udara di Cina sudah lebih tinggi dari biasanya. Pakar cuaca memprediksi kondisi ekstrem akan terjadi di seluruh negeri dapat melampaui musim panas tahun lalu yang berlangsung selama lebih dari dua bulan.

Kantor berita pemerintah Cina, CCTV melaporkan pada Kamis (15/6/2023) kemarin Shijiazhuang di Provinsi Hebei menjadi ibukota provinsi pertama yang suhu udaranya mencapai 40 derajat Celsius pada tahun ini. Kota Zhangjiakou dan Chengde di provinsi yang sama juga tembus rekor untuk suhu udara bulan Juni.

Berita Lainnya:
AS Desak Cina dan Rusia tak Libatkan Kecerdasan Buatan dalam Urusan Senjata Nuklir

Pada Jumat (16/6/2023) pukul 10.00 pagi, Pusat Administrasi Meteorologi Cina mengeluarkan peringatan gelombang panas. Ibukota Beijing diperkirakan akan mencapai suhu 37 sampai 39 derajat Celsius hingga Sabtu (17/6/2023) besok. Observatorium Meteorologi Tianjin meningkatkan tingkat peringatan menjadi merah dengan perkiraan suhu udara mencapai 40 derajat Celsius.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Panas yang terus menerus mendorong operator jaringan listrik Cina mengeluarkan peringatan. Perusahaan dan masyarakat kota dimintai mengurangi pemakaian listrik.

Pada Kamis (15/6/2023) kemarin Administrasi Energi Nasional Cina menggelar latihan kedaruratan di jaringan listrik East China. Mereka menstimulasikan lonjakan pemakaian dan pemadaman listrik untuk mempersiapkan mekanisme pengelolaan listrik.

ADVERTISEMENTS

Jaringan listrik East China yang melayani kota-kota bisnis seperti Shanghai dan Hangzhou, memperkirakan puncak pemakaian akan mencapai 397 gigawatt pada musim panas ini. Berdasarkan data dari Badan Energi Terbarukan Internasional angka itu lebih tinggi dibandingkan total kapasitas generator Jepang.

ADVERTISEMENTS

Perusahaan energi dan air milik negara di Shanghai mengungkapkan langkah-langkah untuk memenuhi permintaan energi dan air pada musim panas ini. Tujuan mencegah pemadaman yang melanda Cina tahun lalu.

Berita Lainnya:
Ribuan Warga Iran Berdoa Untuk Keselamatan Presiden Raisi

Bulan lalu Shanghai mencatat bulan Mei terpanas dalam seratus tahun. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi