Kelompok Nelayan Ganjar Edukasi dan Konservasi Pantai di Jember

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Edukasi dan penanaman pohon mangrove kepada masyarakat dan nelayan di Pantai Pancer Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

ADVERTISEMENTS

 JEMBER — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari tuga hektar hutan pohon mangrove di seluruh Indonesia pada  2021. Namun, mayoritas pohon mangrove dalam keadaan tidak baik. 

ADVERTISEMENTS

Seperti dinukil dari Antara, Ahad (25/5/2023), statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2020 menyebutkan hanya 31,34 persen ekosistem mangrove di seluruh Indonesia dalam keadaan baik.

ADVERTISEMENTS

Maka dari itu diperlukan rehabilitasi. Penanaman pohon mangrove juga diperlukan karena menurut Peta Mangrove Nasional masih terdapat area yang memiliki jumlah hutan mangrove yang sangat sedikit. 

Berdasarkan data tersebut, Komunitas Nelayan Pesisir Dukung Ganjar di Jawa Timur mengupayakan langkah konservasi dengan memberikan edukasi dan penanaman pohon mangrove kepada masyarakat dan nelayan di Pantai Pancer Puger,  Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

“Mangrove sangat berdampak besar pada lingkungan. Penanaman mangrove berguna untuk melindungi pantai dari angin, gelombang pantai, serta banjir,” kata Koordinator Wilayah Jatim Zen Fikri.

ADVERTISEMENTS

Fikri menilai masyarakat dan nelayan sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Itu karena, selama proses sosialisasi, mereka banyak memberikan masukan dan saran program untuk perkembangan nelayan sekitar. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Antusiasme sangat baik, mereka seperti dirangkul dan di dengar bagaimana kondisinya saat ini. Kami pun mengupayakan untuk melakukan agenda lanjutan di sini agar mereka semakin berdaya dan sejahtera tentunya,” ujar Fikri.

ADVERTISEMENTS

Untuk ke depannya, Fikri sudah merencanakan berbagai program lanjutan sebagai upaya dalam membangun nelayan secara berkelanjutan.

“Selain edukasi terhadap mangrove ini, ke depannya kegiatan pemberdayaan yang melibatkan nelayan dan keluarganya akan kami gelar. Contohnya seperti pelatihan pengolahan hasil tangkapan yang sedang kita rencanakan. Supaya mereka bisa punya nilai tambah untuk menjual hasil tangkapannya di pasaran,” ungkapnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version