Selasa, 21/05/2024 - 12:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Presiden Jokowi ke Australia, Denny Indrayana: Saya akan Demo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan pimpinan perusahaan terkemuka di Australia, pada Selasa (4/7/2023). Dalam pertemuan yang digelar di ruang pertemuan Hotel Shangri-La di Sydney, Jokowi menyampaikan fokus kunjungannya ke Australia untuk memperkuat kerjasama ekonomi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Presiden Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja ke Australia. Denny Indrayana yang memang tinggal di Australia berencana melakukan aksi demonstrasi terkait cawe-cawe yang dilakukan Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Berkenaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi di Sydney, Australia, saya akan mengadakan demonstrasi. Jokowi Dont Cawe Cawe, Stop Dynasty,” kata Denny kepada Republika, Selasa (4/7).

Berita Lainnya:
MK Tolak Gugatan PPP soal Suara Loncat ke Garuda

Denny berencana melakukan demonstrasi sekitar pukul 14.00 waktu Melbourne atau 11.00 waktu Indonesia bagian barat. Demonstrasi tersebut akan mengambil lokasi di Federation Square, Melbourne, Australia.

Maka itu, Denny menyampaikan informasi tersebut kepada rekan-rekan media dari Indonesia untuk bisa meliput aksi demonstrasi damai itu. Terutama, media-media yang memang memiliki koresponden di Melbourne atau Australia

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sebelumnya, Denny memang sudah berencana memprotes isu hukum, HAM dan antikorupsi di Tanah Air kepada Presiden Jokowi. Sebab, ia merasa, secara domestik isu-isu itu tidak kunjung diselesaikan Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Bahkan, ia berpandangan, Presiden Jokowi menjadi salah satu sumber utama masalahnya. Maka itu, butuh dorongan masyarakat dan dunia untuk membantu penyelesaian masalah-masalah itu tanpa mengganggu kedaulatan Indonesia.

Berita Lainnya:
AS Beri Sanksi Batalyon Netzah Yehuda Israel, Apa Saja Aksi Sadisnya?

“Tapi, setelah menimbang berbagai aspek dan tidak ingin mempermalukan Presiden Jokowi, yang bagaimanapun simbol negara bangsa kita, Indonesia, saya putuskan tidak, paling tidak belum, menuliskan surat terbuka,” ujar Denny, Senin (3/7).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Ia menambahkan, opsi membawa isu penegakan hukum, HAM dan antikorupsi di Indonesia itu agar menjadi atensi dunia internasional tetap ada. Tinggal cara dan waktunya yang Denny perlu dipikirkan secara tepat dan bijak. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi