Minggu, 19/05/2024 - 10:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Stabilitas Harga Pangan Jadi Faktor Penjaga Inflasi

 JAKARTA — Inflasi tahunan pada Juni tercatat sebesar 2,58 persen. Stabilitas harga pangan menjadi salah satu faktor pendukungnya. Badan Pangan Nasional berkomitmen jaga rantai pasok pangan untuk menjaga capaian ini.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menjelaskan untuk mempertahankan tren tersebut, NFA akan semakin menggencarkan kerja sama lintas sektor untuk memperkuat konektivitas pangan antar daerah, sehingga mendorong pemerataan stok, stabilitas harga, dan meningkatkan keterjangkauan pangan masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Terlebih, hal tersebut ditandai menurunnya andil inflasi kelompok Makanan Minuman baik secara bulanan maupun tahunan. Itu menandai upaya kolaboratif lintas sektor antara pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas stok dan harga pangan berjalan sesuai sasaran, terutama di tengah Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Iduladha lalu,” kata Arief, Senin (3/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Arief menegaskan, untuk mempertahankan tren tersebut, pengendalian inflasi pangan bulan Juli 2023 akan terus difokuskan pada upaya memperkuat konektivitas pangan antardaerah. Hal tersebut guna menjaga stabilisasi stok dan harga pangan, serta meningkatkan keterjangkauan pangan masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bapanas: Inflasi April Terjaga Hasil Sinergi Menstabilkan Harga Pangan

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Untuk memastikan tercapainya sasaran tersebut, pemerintah terus melakukan sejumlah intervensi, diantaranya melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) antar daerah, Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk stabilisasi harga dan bantuan pangan, serta operasi pasar atau Gerakan Pangan Murah (GPM),” terangnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi nasional bulan Juni 2023 secara tahun ke tahun (y-on-y) berada di angka 3,53 persen, atau mengalami penurunan dibanding Mei 2023 yang berada di posisi 4,00 persen dan lebih rendah dari inflasi Juni tahun sebelumnya 4,35 persen. Sedangkan secara bulan ke bulan (m-to-m) inflasi Juni terhadap Mei 2023 tercatat sebesar 0,14 persen atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang berada di posisi 0,09 persen. Namun demikian, capaian inflasi Juni 2023 ini masih lebih rendah dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Pemerintah Ingin Pungut Iuran Pariwisata dari Tiket Pesawat, Pengamat: Tidak Etis

Adapun Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau pada Juni 2023 mengalami inflasi sebesar 0,39 persen (mtm) dengan andil terhadap inflasi nasional 0,10 persen. Sedangkan secara tahunan kelompok tersebut mengalami inflasi 2,85 persen (yoy) atau andil sebesar 0,76 persen. Capaian tersebut mengalami penurunan dibanding inflasi periode Mei 2023, di mana secara bulanan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau mengalami inflasi 0,48 persen dengan andil 0,13 persen dan secara tahunan mengalami inflasi 4,27 persen dengan andil 1,13 persen.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi