Selasa, 21/05/2024 - 12:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Rekrut 185 Ribu Tentara Baru untuk Perkuat Pasukan di Ukraina

 MOSKOW — Mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev pada Selasa (4/7/2023) mengatakan, sebanyak 185.000 rekrutan baru telah bergabung dengan tentara Rusia sebagai tentara kontrak profesional sejak awal tahun. Langkah ini berlangsung saat Moskow mencoba memperkuat pasukannya yang telah menderita kerugian besar di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Tahun lalu Rusia mengumumkan rencana untuk meningkatkan ukuran angkatan bersenjatanya lebih dari 30 persen menjadi 1,5 juta personel tempur. Keputusan ini diambil karena banyaknya personel militer yang berguguran dalam perang di Ukraina. Hingga kini, Rusia tidak pernah merilis jumlah pasukannya yang tewas di medan perang.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pemerintah Rusia menyebarkan poster iklan untuk menarik warganya bergabung sebagai tentara kontrak. Poster itu terpampang di seluruh kota Rusia dan televisi.

Berita Lainnya:
Rusia: Pembekuan 300 Miliar Dolar AS Aset Rusia Adalah Pencurian Terbesar

“Menurut Kementerian Pertahanan, dari 1 Januari hingga 4 Juli, lebih dari 185 ribu orang diterima ke dalam jajaran Angkatan Bersenjata, di mana sekitar 109 ribu di antaranya adalah cadangan, serta kategori warga negara lain yang dipanggil melayani di bawah kontrak,” kata Medvedev.

Dalam sebuah video yang diunggah di Telegram, Medvedev mengatakan, hampir 10.000 rekrutan baru telah bergabung pekan lalu, sejak pemberontakan singkat oleh kelompok tentara bayaran Grup Wagner. Presiden Rusia, Vladimir Putin memberikan pilihan kepada para pejuang Wagner untuk mendaftar sebagai tentara reguler.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Saya ingin secara khusus mencatat bahwa upaya pemberontakan bersenjata tidak mengubah sikap warga untuk mengontrak layanan di zona operasi militer khusus,” kata Medvedev, mengacu pada konflik di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Lebanon Terima Yurisdiksi ICC Untuk Selidiki Kejahatan Perang

Medvedev awal tahun ini ditunjuk untuk berperan mengawasi produksi militer dalam negeri Rusia. Medvedev mengatakan, pabrik-pabrik bekerja sepanjang waktu untuk memasok persenjataan bagi tentara di Ukraina. Dia mengusulkan agar aset yang disita dari penjahat, termasuk kapal dan mobil berkecepatan tinggi, juga harus diserahkan kepada militer. Medvedev mengatakan jaksa penuntut, layanan keamanan FSB, dan lembaga lain harus bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk mengambil langkah-langkah dalam mentransfer peralatan tersebut ke pasukan Rusia sesegera mungkin.

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi