UEA Sumbang 15 Juta Dolar AS untuk Bangun Kembali Kamp Jenin yang Dirusak Israel

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Seorang wanita Palestina berjalan di jalan yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (5/7/2023).

ADVERTISEMENTS

 TEL AVIV — Uni Emirat Arab (UEA) berjanji untuk memberikan 15 juta dolar AS untuk membantu membangun kembali kamp pengungsi Jenin. Area itu telah hancur akibat operasi militer Israel yang paling intens di wilayah pendudukan Tepi Barat dalam hampir dua dekade.

ADVERTISEMENTS

Janji pendanaan datang setelah serangan selama dua hari menghancurkan jalan-jalan sempit dan lorong-lorong kamp. Operasi itu membuat ribuan orang meninggalkan rumah dan 12 warga Palestina dan satu tentara Israel meninggal dalam pertempuran itu.

ADVERTISEMENTS

Kantor berita milik pemerintah UEA WAM melaporkan, bahwa dana itu akan diberikan kepada badan PBB yang membantu pengungsi Palestina (UNRWA). Sumbangan ini digunakan untuk membangun kembali rumah dan bisnis yang rusak dan layanan badan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut.

ADVERTISEMENTS

UNRWA mengatakan, beberapa fasilitasnya sendiri, termasuk jendela dan dinding pusat kesehatan dan jalan menuju sekolahnya, mengalami kerusakan. Pada konferensi donor bulan lalu, penggalangan dana UNRWA kurang dari 300 juta dolar untuk terus membantu warga Palestina, dengan negara-negara hanya menjanjikan 107 juta dolar AS. Kekurangan itu terjadi bahkan setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, UNRWA berada di ambang kehancuran finansial.

Israel melancarkan invasi di kamp tersebut pada Senin (3/7/2023). Pengerahan pasukan berskala besar ini diklaim untuk menghancurkan dan menyita senjata para milisi. Pasukan militer Israel pun melakukan serangan udara dan mengirim ratusan tentara dalam operasi yang mengingatkan pada periode berdarah dua dekade lalu atau dikenal sebagai intifada kedua.

ADVERTISEMENTS

Serangan besar-besaran itu terjadi di tengah lonjakan kekerasan selama lebih dari setahun yang menciptakan tantangan bagi pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Koalisinya didominasi oleh ultranasionalis yang menyerukan tindakan lebih keras terhadap militan Palestina.

ADVERTISEMENTS

Lebih dari 140 warga Palestina meninggal tahun ini di Tepi Barat, dengan serangan Palestina yang menargetkan warga Israel telah menewaskan sedikitnya 25 orang, termasuk penembakan bulan lalu yang menewaskan empat pemukim.

ADVERTISEMENTS

Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem timur, dan Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah 1967. Orang-orang Palestina mencari wilayah-wilayah itu untuk negara merdeka.

ADVERTISEMENTS

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version