Rabu, 22/05/2024 - 08:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Tidak Adanya Capres Dominan Sebabkan Koalisi Belum Tentukan Cawapres

Bakal calon presiden dari Partai Dekomrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Belum adanya koalisi partai politik maupun bakal calon presiden (capres) yang mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) hingga saat ini ditengarai karena masih saling tunggu untuk melihat kekuatan koalisi. Pengamat politik dari lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut, hal ini juga salah satunya disebabkan karena faktor ketiadaan capres dominan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Meski tiga capres Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo nampak menguasai tiga besar survei, tetapi ketiganya selisih tipis masih saling salip.

“Faktor ketiadaan capres dominan membuat penentuan cawapres saling tunggu, tiap koalisi perlu menimbang tokoh yang memungkinkan bisa meredam suara rival,” ujar Dedi dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).

Berita Lainnya:
Kabareskrim: Jaringan Narkoba di Bali Dikendalikan WNA Melalui Aplikasi Telegram

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dedi mengatakan, di luar itu masing-masing partai masih berkalkulasi dan melakukan upaya lain termasuk menunggu kepastian koalisi mana yang berhasil lolos ke pendaftaran. Khususnya partai yang hingga saat ini belum memutuskan akan mendukung koalisi capres.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selain itu, lanjut Dedi, tak kunjungan adanya pergerakan cawapres bisa jadi karena adanya intervensi Presiden Joko Widodo yang dinilai juga ikut mempengaruhi keputusan cawapres di dalam koalisi.

Berita Lainnya:
Politikus Gerindra Sebut PKB sebagai Salah Satu Kunci di Parlemen

“Utamanya PDIP dan Gerindra, situasi ini karena adanya upaya Jokowi menguasai semua kontestan baik di Gerindra maupun PDIP. Itu bisa memungkinkan pembahasan cawapres lambat,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sedangkan untuk koalisi perubahan untuk persatuan (KPP) saat ini juga masih belum dipastikan apakah akan terus bertahan hingga pendaftaran yang dijadwalkan pada 19 Oktober – 25 November 2023. “Juga, kepastian koalisi Perubahan apakah bertahan hingga pendaftaran atau tidak, karena yang mengemuka hari ini tekanan pada koalisi Perubahan cukup intensif, utamanya pada Nasdem dan Demokrat,” ujarnya.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi