Kamis, 02/05/2024 - 08:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Zulhas Sebut PAN Bertransformasi Jadi Partai Terbuka untuk Seluruh Umat

ADVERTISEMENTS

JAKARTA–Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan partainya terbuka bagi seluruh umat Islam di Indonesia. Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, PAN harus bertransformasi menjadi partai yang menyatukan dan merangkul semua golongan, termasuk warga Nahdlatul Ulama (NU).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menurut Ketum PAN, meskipun lahir dari rahim Muhammadiyah, partai berlambang matahari terbit bisa berperan menjadi pemersatu bangsa. “Jadi begini, memang parpol itu fungsinya memajukan peradaban. Oleh karena itu PAN berusaha keras agar umat Islam memperkuat persatuan, bersatu walaupun berbeda,” ujar Zulhas di Jakarta, dalam keterangan, Rabu (12/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Zulhas mengatakan, salah satu upaya PAN merangkul warga NU yakni dengan menggelar peringatan satu abad NU dengan tajuk ‘Simposium Nasional’ di Hotel Sheraton Surabaya, beberapa waktu lalu. Menteri Perdagangan ini mengaku gelaran acara memeringati hari jadi NU ini sukses dengan hadirnya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dan jajaran pengurus PBNU Jatim.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Zulkifli Hasan Enggan Persoalkan Jatah Menteri PAN di Kabinet Prabowo-Gibran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bahkan dalam acara itu, Gus Yahya menyebut bahwa PAN rasional, dan ia pun menegaskan tidak ada larangan bagi warga NU untuk mencoblos PAN di pemilu nanti. Zulhas menilai, respons positif PBNU ditanggapi Zulhas dengan rasa syukur, karena ia sudah dua tahun berusaha mendudukan bersama NU dan Muhammadiyah.

ADVERTISEMENTS

Ketum PAN ini mengatakan perbedaan pilihan soal ormas Islam dan parpol adalah hal yang biasa dan wajar. “Beda partai, tapi harmoni persatuan itu penting. Itu terus saya lakukan selama hampir 2 tahun, terutama mempersatukan, duduk bareng. Memersatukan artinya bukan sama ya, mendudukkan bareng NU dan Muhammadiyah sudah 2 tahun saya. Alhamdulilah ini Ketum PBNU Gus Yahya datang,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ketum PP Muhammadiyah: Belum Ada Pembahasan Formasi Kabinet Prabowo-Gibran

“(Saya berusaha mendudukkan NU dan Muhammadiyah) mulai dari Kabupaten Lampung, tempat lain terus menerus. Dulu di Surabaya juga pernah dipimpin Muhammadiyah dalam satu forum duduk bareng (dengan NU),” kata dia menambahkan.

Zulhas menyebut dengan bertransformasinya PAN menjadi partai yang terbuka, diharapkan bisa membuat suasana di masyarakat semakin sejuk, khususnya antara NU dan Muhammadiyah. “Dengan itu masyarakat adem, tenang. Kalau masyarakat tenang, kita bisa membangun gitu. Bahwa soal pilihan-pilihan, terserah masing-masing,” ujar dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi