Jumat, 03/05/2024 - 22:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLALIGA SPANYOL

Cerita Isco, Supersub Penting Real Madrid, Dikucilkan Berani Tolak Pindah ke Barcelona

ADVERTISEMENTS

Gelandang Real Madrid, Isco.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

MADRID — Isco Alcaron adalah salah satu pemain inti Real Madrid di era kepelatihan Zinedine Zidane. Isco mungkin bukan starter regular, tetapi peran pentingnya dalam skuad Madrid yang memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut tidak bisa diremehkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pemain internasional Spanyol tersebut membuat 353 penampilan di semua kompetisi bersama Madrid. Ia mencetak 53 gol dan 57 assist. Isco memenangkan lima trofi Liga Champions, empat Piala Dunia Antarklub, tiga gelar La Liga Spanyol, dan Copa del Rey, serta gelar lainnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Baru-baru ini, Isco bicara tentang bulan-bulan terakhirnya bersama Madrid kepada Marca. Di era Zidane, sang pelatih mengharapkan lebih dari dirinya. Dan ia pun mengakui tidak berharap lebih dari pelatih asal Prancis tersebut. Namun Isco adalah pemain penting di skuad Zidane.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Ini Jadwal dan Prediksi Starting XI Newcastle vs Spurs Pada Ajang Liga Primer Inggris

Peran Isco kemudian tiba-tiba menurun tajam saat Santiago Solari ditunjuk sebagai pelatih Madrid pada 2018 menggantikan Zidane yang mengundurkan diri untuk istirahat. Ia merasa dikuculkan di era Solari. Ia pun tak mendapatkan penjelasan mengapa mengalami situasi sulit tersebut secara tiba-tiba.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Ketika saya bertanya langsung kepada Solari, dia mengatakan kepada saya bahwa tidak ada yang salah, tetapi pelatih yang memutuskan,” ujar Isco dilansir dari madriduniversal, Rabu (19/7/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam situasi tersebut, Isco mengaku mendapatkan tawaran dari rival Madrid yakni Barcelona. Dan mengingat situasinya saat itu, menurut Isco, seharusnya sudah meningalkan Madrid pada 2018. Tetapi ia berpikir bahwa untuk mencapai karier di masa itu butuh waktu lama. Oleh karena itu ia memilih bertahan untuk bersaing dengan siapapun.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Jadwal Liga Italia Serie A Pekan Ke-31

Barcelona siap menampungnya dengan tawaran yang diajukan pada musim panas 2018. Proposal Barca menggiurkan secara finansial. Namun sang pemain menolak hengkang dari Santiago Bernabeu meski mendapatkan iming-iming finansial besar.

“Barca menawarkan pada 2018? Ya, Bartomeu menelepon saya dan dengan gaji yang dia berikan saat itu. Tapi saya sangat baik di Madrid, rekan tim saya, dan suasana yang luar biasa. Itu adalah tim impian saya, di mana saya memenangkan segalanya. Saya tidak meninggalkan Madrid untuk semua emas di dunia,” ungkap Isco.

Isco tetap bangga pernah memperkuat tim sebesar Real Madrid dan memenangkan banyak gelar bergengsi. Kini Isco tanpa tim sejak meninggalkan Sevilla dengan status bebas transfer pada Agustus 2022.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi