Senin, 17/06/2024 - 18:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bapanas Minta Daerah Beri Peringatan Dini Sebelum Jatuh Kerawanan Pangan

BOGOR — Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) meminta dinas yang berurusan dengan pangan di 514 kabupaten/kota, untuk mengaktifkan sistem peringatan dini untuk kerawanan pangan dan gizi. Dengan sistem itu, diharapkan Bapanas bisa melakukan antisipasi, sebelum daerah tersebut jatuh menjadi daerah rentan rawan pangan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, sistem peringatan dini bisa dilakukan dengan memasukkan data secara sistematis. Data itu berupa prevalensi stunting dan ketersediaan pangan di daerah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Target kita setiap daerah, dinas yang berurusan di bidang pangan itu adalah orang-orang yang paling tahu berapa angka prevalensi stunting, daerah mana gizi buruknya, daerah mana yang harus didorong untuk percepatan pengentasan stunting atau daerah rawan pangan,” kata Arief ketika ditemui Republika.co.id di Kota Bogor, Kamis (20/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Arief mengatakan, publik harus tahu bahwa Bapanas tidak hanya bertanggung jawab atas ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan. Melainkan juga, tugasnya mengerjakan pengentasan kerawanan pangan dan gizi yang juga menjadi fokus utama.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Polda Jabar: Kartini, Ibu Pegi Setiawan Tolak Jalani Tes Psikologi Forensik

Selain itu, sambung dia, ada juga penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan yang juga tidak kalah penting. Tidak hanya melalui pemerintah pusat, menurut Arief, setiap pimpinan daerah wajib bertanggung jawab terhadap pangannya masing-masing.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Jadi, kalau mereka daerahnya produsen, memastikan harga di tingkat petani peternaknya baik. Apabila stoknya sudah cukup untuk daerah masing-masing, bisa dikirimkan ke daerah defisit,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Arief juga meminta lepada daerah konsumsi untuk membei bahan pangan dari peternak dan petani dengan harga yang baik. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk menjual dan membeli bahan pangan dengan harga yang baik dan wajar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Sehingga daya beli masyarakat bisa terjangkau, pertumbuhan ekonominya ada, inflasinya juga terjaga. Itu yang hari ini kita kerjakan sama-sama, terkait dengan kerawanan pangan dan gizi,” kata Arief.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Antisipasi El Nino

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Polda Jabar Sebut Tidak Ada Lagi DPO Kasus Vina Cirebon, Kompolnas: Gali Terus Bukti

Bapanas mengajak pemerintah daerah (pemda) untuk bersingeri mengantisipasi El Nino agar tidak berdampak signifikan terhadap ketahanan pangan dan gizi. Oleh karena itu, Bapanas membangun early warning system atau sistem peringatan dini untuk kerawanan pangan dan gizi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Ini penting terutama karena kita menghadapi ancaman El Nino. Jadi setiap daerah harus waspada dan melakukan mitigasi kerawanan pangan dan gizi di wilayah masing-masing,” kata Arief melanjutkan.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Arief menyebut, Sistem Kerawanan Pangan dan Gizi (SKPG) yang dibangun Bapanas bersama pemda tingkat provinsi dan kabupaten/kota, menjadi early warning system yang harus dimanfaatkan untuk memitigasi faktor yang memengaruhi terjadinya bencana El Mino.

“Saya ingin Bapak/Ibu yang berada di level teknis di provinsi dan kabupaten kota benar benar memahami SKPG ini. Sehingga data yang dihasilkan nantinya dapat dipertanggungjawabkan dan dimanfaatkan untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan dan gizi,” ucap Arief.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

مَّاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا الكهف [3] Listen
In which they will remain forever Al-Kahf ( The Cave ) [3] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi