Bank Mandiri akan Kurangi Pembiayaan ke Sektor Nonramah Lingkungan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

#attachment_caption

ADVERTISEMENTS

Jajaran direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk saat konferensi pers paparan kinerja di semester I 2023, Senin (31/7/2023).

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengatakan akan mengurangi pembiayaan ke sektor non ramah lingkungan. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan komitmen net zero emission pada 2030 dan pembiayaan pada 2060.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Kami berkomitmen untuk mencapai NZE pada 2023 dan dalam pembiayaan di tahun 2060. Secara bertahap, kami akan menurunkan eksposur ke pembiayaan di sektor non ramah lingkungan,” kata Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar saat konferensi pers Laporan Keuangan Kuartal II 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (31/7/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Namun, Alexandra mengatakan Bank Mandiri tetap mempertimbangkan peran perbankan sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia yang memiliki tanggung jawab untuk mendukung program prioritas pemerintah.

ADVERTISEMENTS

Dalam konteks tambang batu bara, misalnya, Bank Mandiri memperhitungkan andil perbankan dalam mendukung penyediaan listrik, sebagaimana yang tercantum dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Kendati demikian, Bank Mandiri tetap berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan perbankan adalah dengan menyediakan dana sebesar Rp242 triliun untuk kredit lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG.

ADVETISEMENTS

Bila dirinci, Rp127 triliun dari Rp242 triliun disalurkan ke segmen sosial. Sementara Rp115 triliun lainnya disalurkan ke segmen lingkungan.

Bank Mandiri melaporkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan mengarah pada sektor-sektor berkelanjutan, seperti sektor perkebunan yang telah tersertifikasi ISPO atau RSPO; energi baru dan terbarukan seperti pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal; transportasi; hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

Bank Mandiri juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk berdiskusi dengan para stakeholders, untuk menemukan solusi finansial yang tepat yang bisa difasilitasi oleh perbankan.

“Kami juga terus menumbuhkan green financing di segmen retail, antara lain melalui peluncuran produk kredit serbaguna mikro, kartu kredit khusus pembelian PLTS asap, dan penyaluran kredit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dengan bersinergi bersama perusahaan anak,” jelas Alexandra.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version