Rabu, 01/05/2024 - 04:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Junta Myanmar Perpanjang Status Darurat Keempat Kalinya Sejak Kudeta

ADVERTISEMENTS

Junta militer Myanmar telah memperpanjang masa pemberlakuan status darurat untuk keempat kalinya sejak melakukan kudeta pada 2021.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

ISTANBUL — Militer junta di Myanmar pada Senin (31/7/2023) memperpanjang status darurat untuk keempat kalinya sejak mereka melakukan kudeta pada 2021.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Myanmar mengumumkan bahwa status darurat yang berakhir pada 31 Juli diperpanjang hingga enam bulan ke depan, demikian laporan situs Myanmar Now.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Junta Myanmar terakhir memperpanjang status darurat pada Februari tahun ini. Dewan keamanan juga membahas pemilu yang tertunda di negara Asia Tenggara yang mayoritas beragama Buddha tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
China Ragukan Pengelolaan TEPCO atas Air Olahan PLTN Fukushima

Militer Myanmar, yang dikenal dalam bahasa lokal dengan sebutan Tatmadaw, meluncurkan kudeta militer pada 1 Februari 2021, melengserkan pemerintahan Liga Nasional untuk Demokrasi dan menjebloskan para pemimpinnya ke penjara, termasuk Aung San Suu Kyi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut PBB, lebih dari 1,5 juta orang mengungsi dalam dua tahun terakhir, dengan lebih dari 5 juta anak di Myanmar sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Berita Lainnya:
Pemerintahan Baru Palestina Harus Segera Siapkan Pemilu

Sedikitnya 2.890 orang tewas di tangan militer dan orang-orang yang bekerja dengan mereka dan sebanyak 767 orang awalnya ditahan sejak militer merebut kekuasaan, menurut data PBB.

Sementara itu, pada Senin sebuah bom meledak di Negara Bagian Karen tenggara dan menewaskan satu orang serta melukai 12 orang lainnya.

Sebuah ledakan mobil juga terjadi di dekat pos pemeriksaan Jembatan Thanlwin sekitar pukul 6:50 pagi waktu setempat, sebagaimana dilaporkan situs berita The Irrawaddy.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi