Junta Myanmar Perpanjang Status Darurat Keempat Kalinya Sejak Kudeta

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

#attachment_caption

Junta militer Myanmar telah memperpanjang masa pemberlakuan status darurat untuk keempat kalinya sejak melakukan kudeta pada 2021.

ADVERTISEMENTS

ISTANBUL — Militer junta di Myanmar pada Senin (31/7/2023) memperpanjang status darurat untuk keempat kalinya sejak mereka melakukan kudeta pada 2021.

ADVERTISEMENTS

Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Myanmar mengumumkan bahwa status darurat yang berakhir pada 31 Juli diperpanjang hingga enam bulan ke depan, demikian laporan situs Myanmar Now.

Junta Myanmar terakhir memperpanjang status darurat pada Februari tahun ini. Dewan keamanan juga membahas pemilu yang tertunda di negara Asia Tenggara yang mayoritas beragama Buddha tersebut.

Militer Myanmar, yang dikenal dalam bahasa lokal dengan sebutan Tatmadaw, meluncurkan kudeta militer pada 1 Februari 2021, melengserkan pemerintahan Liga Nasional untuk Demokrasi dan menjebloskan para pemimpinnya ke penjara, termasuk Aung San Suu Kyi.

ADVERTISEMENTS

Menurut PBB, lebih dari 1,5 juta orang mengungsi dalam dua tahun terakhir, dengan lebih dari 5 juta anak di Myanmar sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

ADVERTISEMENTS

Sedikitnya 2.890 orang tewas di tangan militer dan orang-orang yang bekerja dengan mereka dan sebanyak 767 orang awalnya ditahan sejak militer merebut kekuasaan, menurut data PBB.

Sementara itu, pada Senin sebuah bom meledak di Negara Bagian Karen tenggara dan menewaskan satu orang serta melukai 12 orang lainnya.

ADVERTISEMENTS

Sebuah ledakan mobil juga terjadi di dekat pos pemeriksaan Jembatan Thanlwin sekitar pukul 6:50 pagi waktu setempat, sebagaimana dilaporkan situs berita The Irrawaddy.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version