Jumat, 17/05/2024 - 05:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Kekeringan Mengancam, Bulog Harus Simpan 2,2 Juta Ton Beras Akhir Tahun Ini

 JAKARTA — Pemerintah meminta Perum Bulog mengamankan pasokan beras di atas 2,2 juta ton pada akhir tahun ini mengantisipasi ancaman kekeringan yang meluas. Badai El Nino tahun ini telah menjadi momok bagi sektor pangan setelah beberapa tahun terakhir diuntungkan dengan iklim kemarau basah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menggelar rapat terbatas secara khusus dalam menyiapkan mitigasi kemarau ekstrem. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kita akan lihat di semester kedua ini, namun mitigasi di ratas (rapat terbatas) sektor pangan bahwa stok beras jelang akhir tahun di atas 2,2 juta ton. Arahan kepada Bulog sudah jelas,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (8/7/2023). 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Airlangga mengatakan, laporan kondisi terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan menjadi perhatian pemerintah. Namun, di sisi lain, Kementerian Pertanian juga telah menyiapkan sejumlah antisipasi, seperti penyediaan lahan dan benih tahan panas untuk menjaga produksi beras. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Hannover Messe 2024 Dinilai Berdampak Positif ke Indonesia

Ia menyerahkan kepada Bulog untuk mengatur penyerapan produksi, baik dari impor maupun petani. Namun, pemerintah mengingatkan, kebijakan impor tentunya diambil bila harga tak lebih mahal dari dalam negeri. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Kita tahu, kalau itu masuk (impor harga tinggi) sama saja kita menaikkan harga. Tentu semua datanya ada di Bulog,” tegasnya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Badan Pangan Nasional (NFA) pada pekan lalu menyampaikan, Bulog telah mengamankan beras untuk kebutuhan bantuan pangan sebesar 1,3 juta ton. “Sudah diamankan 1,3 juta ton dengan target 2,4 juta ton sampai dengan akhir tahun,” katanya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Mumpung Masih Ada Pasokan Air, BRIN Sarankan Petani Percepat Masa Tanam Padi

Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, Perum Bulog juga telah menyalurkan beras lebih dari 1,34 juta ton untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan serta bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ia menyebut, bantuan pangan beras periode tiga bulan pertama sampai dengan akhir Juli 2023 sebanyak 640 ribu ton telah selesai digelontorkan untuk 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pemberian bantuan beras tersebut diklaim sangat bermanfaat bagi masyarakat berpendapatan rendah yang membutuhkan. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sementara itu, berdasarkan data BPS, inflasi Juli 2023 menunjukkan tren inflasi tahunan mengalami penurunan sejak Februari hingga Juli 2023 secara berurutan dari 5,47 persen, 4,97 persen, 4,33 persen, 4,00 persen, 3,52 persen, dan 3,08 persen.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi