Minggu, 05/05/2024 - 16:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Ribut WhatsApp Grup Orang Tua Mahasiswa: Tak Dibutuhkan

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Perbincangan seputar keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak selalu menarik perhatian. Dalam konteks ini, seorang orang tua mahasiswa, Dede Marlia memberikan pandangan  terkait kebutuhan komunikasi antara orang tua, mahasiswa, dan dosen di lingkungan perkuliahan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Bagi Dede, komunikasi antara orang tua dan dosen sebaiknya diarahkan pada kondisi yang kritis atau membutuhkan perhatian lebih, seperti masalah pembayaran uang kuliah, ketidakmampuan anak dalam mengikuti perkuliahan, atau masalah serius lainnya yang dapat menghambat proses belajar anak. Menurutnya, aspek-aspek ini memang layak mendapatkan perhatian dari semua pihak terkait.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“WAG (WhatsApp Group) antara parents dan dosen nggak terlalu dibutuhkan,” kata orang tua yang anaknya duduk di jenjang semester 7 itu kepada Republika, Rabu (23/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun, Dede juga mempertanyakan relevansi grup WhatsApp antara orang tua dan dosen dalam skenario ini. Dia berpendapat bahwa dalam kondisi di mana anak berada dalam keadaan baik-baik saja di kampus, mengikuti perkuliahan dengan baik, dan tidak menghadapi kendala serius, grup WhatsApp semacam itu mungkin tidak terlalu diperlukan. Dede merasa bahwa dosen sudah memiliki tanggung jawab yang beragam dengan jumlah mata kuliah yang banyak, sehingga kurang efektif untuk berkomunikasi langsung dengan orang tua.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Namanya Ikut Terseret dalam Kasus Dugaan Pencucian Uang, Pamela Safitri Singgung Kerja Keras

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Apalagi mata kuliah di kampus kan juga banyak dan beragam, otomatis dosennya pun begitu, pasti ribet kalau dosen harus aktif WA-an (berkirim pesan WhatsApp) dengan orang tua,” ujar Dede.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurutn dia, peran orang tua seharusnya lebih fokus pada komunikasi langsung dengan anaknya. Dalam hal ini, bertanya kepada anak mengenai perkembangan kuliahnya, jumlah SKS yang diambil, IPK, dan tahapan-tahapan penting seperti latihan kerja merupakan hal yang lebih efektif. Dede berbagi bahwa dia sering bertanya langsung kepada anaknya untuk memastikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perkuliahan anaknya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Sarat Estetika The Beatles, Anak Paul McCartney dan John Lennon Rilis Lagu Bersama

Dede Marlina juga menekankan pentingnya anak menunjukkan pencapaian seperti IPK kepada orang tua secara langsung, bukan hanya memberikan informasi secara lisan. Dalam pandangannya, pendekatan semacam ini membantu menciptakan interaksi yang lebih personal dan memungkinkan orang tua untuk lebih terlibat dalam perkembangan akademik anak. “Dengan cara seperti ini, saya malah merasa lebih efektif, ketimbang bikin WAG antara parents dan dosen,” kata Dede.

Meskipun komunikasi dengan dosen memiliki manfaatnya sendiri, tetapi melalui pendekatan langsung dengan anak, orang tua juga bisa berperan aktif dalam mendukung perkembangan pendidikan anak. Dede beranggapan dialog terbuka adalah kunci memahami dinamika pendidikan di era yang terus berkembang. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi