Sabtu, 27/07/2024 - 12:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

India Bakal Potong Pajak Impor bagi Investasi Kendaraan Listrik

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Tesla (ilustrasi). Pemerintah India sedang menyusun kebijakan kendaraan listrik baru yang akan memangkas pajak impor bagi produsen mobil.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

JAKARTA — Pemerintah India sedang menyusun kebijakan kendaraan listrik baru yang akan memangkas pajak impor bagi produsen mobil yang berkomitmen pada beberapa manufaktur lokal. Hal ini berawal dari proposal Tesla yang sedang mempertimbangkan memasuki pasar India.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Kebijakan yang sedang dipertimbangkan ini akan memungkinkan produsen mobil untuk mengimpor kendaraan listrik yang sudah jadi ke India dengan pengurangan pajak hingga 15 persen dibandingkan dengan 100 persen yang berlaku saat ini untuk mobil yang harganya di atas 40 ribu dolar AS dan 70 persen untuk sisanya. Model Y Tesla yang menjadi paling laris sendiri dibanderol seharga 47.740 dolar AS di AS sebelum kredit pajak.

Berita Lainnya:
PGN Dapat Tambahan Pasokan LNG dari Kilang Tangguh
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

“Ada kesepahaman dengan proposal Tesla dan pemerintah (India) menunjukkan minatnya,” ucap seorang pejabat India seperti dilansir dari Reuters pada Sabtu (26/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Kementerian Perdagangan India, yang mengerjakan rencana tersebut, dan Tesla, sejauh ini belum memberikan tanggapannya. Hal serupa pun disampaikan Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman yang mengaku belum menerima proposal untuk mengurangi bea masuk kendaraan listrik.

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

 

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Kebijakan ini disebut akan berdampak pada penurunan biaya impor kendaraan listrik yang selama ini dihindari oleh produsen mobil lokal. Hal ini juga dapat membuka pintu bagi produsen mobil global, selain Tesla, untuk memanfaatkan pasar mobil terbesar ketiga di dunia. Pajak impor yang lebih rendah dapat membantu Tesla menjual seluruh modelnya di India, dan bukan hanya mobil baru yang ingin diproduksi secara lokal.

Berita Lainnya:
Tekan Polusi, Menhub Harap Semakin Banyak Masyarakat Gunakan Kendaraan Listrik
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Laporan Reuters menyebutkan penurunan produsen mobil listrik terbesar di India, Tata Motors, hampir tiga persen. Sementara saingannya, Mahindra dan Mahindra turun lebih dari dua persen. Pemerintah India masih mengkaji usulan tersebut karena dikhawatirkan mengganggu pasar dan pemain lokal seperti Tata dan Mahindra yang berinvestasi untuk membuat mobil listrik di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

“Hal ini akan melalui banyak pertimbangan meskipun pemerintah sangat ingin mendapatkan Tesla. Itu karena dampaknya terhadap pemain dalam negeri. Kebijakan tersebut masih dalam tahap pertimbangan awal dan tarif pajak final dapat berubah,” lanjut laporan tersebut. 

Negara lain telah mengambil langkah….

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَرَبُّكَ الْغَفُورُ ذُو الرَّحْمَةِ ۖ لَوْ يُؤَاخِذُهُم بِمَا كَسَبُوا لَعَجَّلَ لَهُمُ الْعَذَابَ ۚ بَل لَّهُم مَّوْعِدٌ لَّن يَجِدُوا مِن دُونِهِ مَوْئِلًا الكهف [58] Listen
And your Lord is the Forgiving, full of mercy. If He were to impose blame upon them for what they earned, He would have hastened for them the punishment. Rather, for them is an appointment from which they will never find an escape. Al-Kahf ( The Cave ) [58] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi